MARKET BRIEF: Laba Mandiri Turun 17,6%; Jasa Marga Akan Rights Issue Rp1,78T

Bareksa • 26 Oct 2016

an image
Petugas teller melayani transaksi keuangan nasabah di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Mandiri Jakarta Juanda, Jumat (8/7). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/ama/2016.

Bank Danamon mencatatkan kenaikan laba sebesar 33 persen menjadi Rp2,5 triliun, Bank Bukopin terbitkan MTN Rp192 M

Bareksa.com- Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melaporkan laba bersih sebesar Rp12 triliun pada kuartal III 2016. Nilai laba ini turun 17,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015.

Bank Mandiri memutuskan untuk meningkatkan biaya pencadangan sebesar Rp 8,5 triliun menjadi Rp 15,9 pada September 2016 sebagai bentuk antisipasi meningkatnya kredit bermasalah.

PT Jasa Marga Tbk (JSMR)  

Perusahaan penyelenggara jasa jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR)  akan menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue sebesar Rp 1,785 triliun. Aksi tersebut guna memperkuat struktur permodalan untuk menjawab kebutuhan proyek pembangunan jalan tol baru.

Dalam rangka peningkatan kemampuan tersebut, JSMR membidik 70 persen dana berasal dari penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 1,25 triliun. Sisanya 30 persen akan diraih lewat dana publik sebesar Rp 535 miliar.

PT Bank Danamon Tbk (BDMN)

PT Bank Danamon Tbk (BDMN)  mencatatkan kenaikan laba sebesar 33 persen menjadi Rp2,5 triliun pada kuartal III-2016 jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan laba bersih ini didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 1 persen menjadi Rp 10,2 triliun.

Selain itu, kenaikan laba yang cukup tinggi ini dikontribusikan dari kenaikan pendapatan jasa atau fee based income sebesar 9 persen  menjadi Rp 3,04 triliun. 

PT Bank Bukopin Tbk (BBKP)

PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) menerbitkan surat utang jangka menengah alias medium term notes (MTN) sebanyak Rp 192 miliar pada 25 Oktober 2016.

Kustodian Sentral Efek Indonesia mencatat, instrumen bertajuk MTN I Bank Bukopin Tahun 2016 Seri B tersebut berkupon tetap 8,5 persen per tahun. Perusahaan akan membayar kupon secara triwulan dengan pembayaran bunga pertama jatuh pada tanggal 25 Januari 2017.