Peningkatan Sektor Konsumsi Sokong Kenaikan Pendapatan Iklan Tahun 2016

Bareksa • 04 Aug 2016

an image
Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group. (twitter.com/@Hary_Tanoe)

Pertumbuhan pendapatan iklan MNCN dan SCMA hingga tengah tahun masing-masing sebesar 7 persen dan 8 persen

Bareksa.com – Industri media mulai mengalami pemulihan seiring dengan membaiknya perekonomian dan sektor konsumer. Dua emiten media yang telah merilis laporan keuangan semester pertama 2016 yaitu PT Media Nusantara Citra (MNCN) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) menunjukkan perbaikan kinerja ditopang oleh kenaikan pendapatan iklan khususnya yang berasal dari perusahaan konsumer besar.

Direktur MNC David Fernando Audy menjelaskan bahwa pertumbuhan laba bersih MNCN tidak terlepas dari naiknya pendapatan emiten yang memasang iklan. Menurutnya, pelanggan besar seperti PT Unilever Tbk (UNVR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dan PT Kino Indonesia Tbk (KINO), semakin membaik pada semester satu ini.

“Kita memang related, kalau mereka bagus kita bagus, kalau mereka melambat kita akan melambat”, ungkapnya pada acara Investor Day 2016 di Jakarta.

MNCN dengan kapitalisasi pasar yang mencapai Rp30,4 triliun membukukan kinerja yang cukup baik pada paruh pertama 2016. Hingga tengah tahun 2016, laba bersih MNCN mencapai Rp1 triliun, tumbuh 44 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan laba ini dipicu pendapatan usaha yang naik menjadi Rp3,6 triliun dari Rp3,3 triliun. Keuntungan selisih kurs Rp167 miliar juga turut menyumbang kenaikan laba.

Sementara itu, meski laba bersih SCMA hanya tumbuh 4 persen menjadi Rp837 miliar, namun angka ini lebih baik dibandingkan tahun lalu dimana laba bertumbuh negatif 1 persen. Mandiri Sekuritas dalam laporan risetnya 1 Agustus 2016 lalu menyebutkan pendapatan SCMA tumbuh 8 persen, tetapi biaya program dan penyiaran juga meningkat 5,4 persen.

Grafik: Pertumbuhan Laba Bersih MNCN dan SCMA

Sumber: IDX, Bareksa.com

Pendapatan iklan emiten media tahun ini lebih baik

Berdasarkan Nielsen, belanja iklan pada kuartal pertama 2016 tumbuh 24 persen year-on-year menjadi Rp31,5 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp25,4 triliun. Beberapa indikator sektor konsumer seperti penjualan ritel dan indeks keyakinan konsumen (IKK) menunjukkan peningkatan. 

Pertumbuhan pendapatan iklan MNCN dan SCMA hingga tengah tahun masing-masing sebesar 7 persen dan 8 persen. Nilai ini jelas lebih baik dibandingkan tahun lalu dimana pendapatan iklan MNCN negatif 1 persen dan SCMA hanya naik 1 persen.

Grafik: Pertumbuhan Pendapatan Iklan MNCN dan SCMA

Sumber: IDX, Bareksa.com