Peran Keluarga Mendidik Anak Berinvestasi Seperti Warren Buffett
Orang tua perlu mengajarkan anak berinvestasi mulai dari mengatur uang jajannya setiap hari
Orang tua perlu mengajarkan anak berinvestasi mulai dari mengatur uang jajannya setiap hari
Bareksa.com - Memberikan edukasi mengenai hidup hemat, memang sangat perlu dilakukan sejak dini untuk membentuk kebiasaan yang nantinya menjadi gaya hidup. Gaya hidup hemat dapat diajarkan kepada anak agar terhindar dari sifat boros yang dapat merusak kehidupannya di masa depan. Hingga sang anak tumbuh dewasa, ia akan menyadari pentingnya untuk menyisihkan uang untuk kebutuhannya yang dapat dipersiapkan sedini mungkin.
Orang tua yang menginginkan anaknya ‘melek’ finansial sejak dini dapat mengenalkan kepada anaknya kisah tentang Warren Buffet, seorang legenda hidup pasar modal yang saat ini memiliki kekayaan hingga US$67 miliar. Pria berusia 85 tahun ini merupakan orang terkaya nomor tiga di dunia, yang kekayaannya hanya terlampaui oleh Bill Gates dan Carlos Slim.
Hal yang patut dipelajari dari Buffett adalah harta kekayaannya tidak datang tiba-tiba, melainkan datang dari dana yang dipupuk setiap tahun. Sejak usia muda, Buffett sudah mulai mengenal investasi. Buffett bahkan sudah mulai berinvestasi di pasar saham saat berumur 11 tahun. Uang untuk jual-beli saham didapatkan Buffett muda dari berjualan koran di kawasan tempat tinggalnya. Pada saat berumur 15 tahun, Buffett sudah mempunyai kekayaan sebesar $6.000 (sekitar Rp83 juta).
Promo Terbaru di Bareksa
Pengenalan mengenai dunia keuangan ini perlu dilakukan oleh keluarga, karena saat ini dalam pendidikan formal di sekolah dasar belum ada kurikulum yang secara khusus membahas materi ini. Salah satu media yang bisa menjadi bahan pengajaran adalah film berkualitas. Secret Millionaires Club adalah film animasi yang dibuat oleh Warren Buffett untuk menyebarkan ajaran finansial kepada anak-anak dan juga bisa menjadi bahan tontonan yang menghibur.
"The more you learn, the more you'll earn," nasihat Buffett dalam salah satu episode animasinya yang mengajak anak-anak untuk belajar agar bisa mendapatkan banyak keuntungan.
Mengajarkan hidup sederhana dan tidak menghamburkan uang adalah langkah awal. Pendidikan finansial bisa dilatih dengan menabung. Di samping menabung, sang anak juga perlu memegang prinsip yang menghindari pemborosan dan berutang. Setelah bisa menabung, anak bisa mulai diajarkan berinvestasi sehingga uangnya dapat berkembang.
Grafik: Pertumbuhan Nilai Kekayaan Warren Buffett
Sumber: Kompilasi Bareksa
Investasi adalah menanam uang pada aset-aset tertentu dengan harapan mendapatkan keuntungan yang besar di masa mendatang. Semakin awal anak mulai berinvestasi, semakin panjang periode investasinya sehingga potensinya untuk mendapatkan keuntungan semakin besar. Di samping saham, seperti yang ditekuni oleh Buffett, salah satu instrumen investasi yang dapat digunakan untuk belajar adalah reksa dana. Pasalnya, investasi reksa dana dapat dimulai dengan uang minimum Rp100 ribu saja, tetapi potensi keuntungannya dapat mengalahkan tingkat kenaikan harga barang atau inflasi yang terjadi setiap tahun.
Cara mengaplikasikan pengetahuan investasi ini pun bisa diawali dengan mengenalkan anak untuk mengatur uang jajannya. Sebagai contoh, seorang anak mendapat uang jajan sebesar Rp10 ribu per hari. Pada saat yang sama, sang anak harus juga diajarkan dapat menyisihkan setengah uang jajannya tersebut agar ditabungkan atau disimpan. Sehingga apabila dalam sebulan terdapat 20 hari anak masuk sekolah, maka uang jajan yang disisihkan tersebut bisa mencapai Rp100 ribu setiap bulannya.
Dari uang Rp100 ribu tersebut, setiap bulan sang anak bisa berinvestasi reksa dana saham secara rutin dalam jangka panjang, misal 10 tahun. Tujuannya berinvestasi bisa ditentukan oleh sang anak, misalkan dia ingin membeli barang yang diimpikan seperti mainan, alat elektronik, atau bahkan dana masuk kuliah. Apabila anak mulai berinvestasi saat berusia 7 tahun, ketika memasuki usia 17 tahun dia sudah bisa menikmati hasil investasinya. Sebagai catatan, dalam hal investasi di reksa dana ini masih perlu nama orang tua sebagai wali karena anak belum cukup umur.
Marilah kita membuat simulasi untuk hal ini menggunakan data historis kinerja reksa dana Pratama Saham, salah satu reksa dana yang memiliki kinerja terbaik 10 tahun terakhir. Ilustrasi investasi ini menggunakan Simulator Investasi Reksa Dana yang tersedia pada tools Bareksa.
Mula-mula, kita menentukan periode 10 tahun ke belakang misalnya tanggal 28 Juni 2006 hingga 27 Juni 2016. Kemudian masukkan nilai awal investasi sebesar Rp100 ribu dan setiap tanggal 28 dengan rutin menambah investasi sang anak sebesar Rp100 ribu. Lalu kita pilih produk reksa dana Pratama Saham, seperti tabel yang tampak di bawah ini:
Tabel: Simulasi Investasi Reksa Dana
Sumber: Bareksa.com
Lantas, uang tabungan anak yang diinvestasikan ini akan tumbuh seperti apa dalam 10 tahun?
Dengan dana Rp100 ribu sebulan secara rutin selama 10 tahun, sang anak bisa memiliki uang pokok investasi Rp12 juta. Akan tetapi, karena modal itu dimasukkan ke reksa dana, ada keuntungan (return) sebesar 116,31 persen atau Rp13,95 juta. Total investasi ditambah dengan return setelah 10 tahun pun cukup besar, mencapai Rp25,95 juta.
Pertumbuhan uang investasi ini tidak hanya fantastis, ternyata juga dapat mengalahkan inflasi. Seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini, garis hasil investasi (total investasi dan return) yang berwarna hijau berada jauh di atas garis pertumbuhan inflasi yang berwarna oranye.
Grafik: Hasil Investasi Reksa Dana
Sumber: Bareksa.com
Hasil dari berinvestasi ini tentunya sangat bermanfaat sekali bagi kebutuhan anak yang sudah beranjak dewasa. Misalnya, dapat digunakan untuk menambah biaya uang masuk kuliah atau modal untuk memulai usaha kecil sendiri.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.