Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Pada tahun 2015 Sampoerna belum bergeser dari penguasa pasar rokok kretek mesin Indonesia
Pada tahun 2015 Sampoerna belum bergeser dari penguasa pasar rokok kretek mesin Indonesia
Bareksa.com - Penjualan rokok salah satu produsen besar di Tanah Air masih meningkat pada 2015. Mengacu pada data yang dipublikasikan oleh Philip Morris International (PMI), tahun lalu salah satu afiliasinya di Indonesia, yakni PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) masih mampu meningkatkan volume penjualan sebesar 0,3 persen dibanding tahun sebelumnya.
Dalam rilis yang terbit 4 Febuari 2016 itu disebutkan bahwa Sampoerna melalui sejumlah merek rokok yang dimilikinya berhasil menjual 313,8 miliar batang rokok, naik 900 juta batang dari 2014.
Peningkatan penjualan paling signifikan terjadi pada kuartal IV-2015, di mana penjualan mencapai 81,6 miliar batang, naik 3 persen dari penjualan kuartal IV-2014 sebanyak 79 miliar batang.
Perusahaan dengan kode saham HMSP, pada 2015 masih belum bergeser dari penguasa pasar rokok kretek mesin Indonesia dengan penguasaan sebesar 75,2 persen, atau naik dari 2014 sebesar 74 persen. Sementara merek rokok paling laris adalah Sampoerna dengan penguasaan pasar sebesar 14,9 persen.
Grafik: Penjualan Rokok HM Sampoerna
sumber: Philip Morris International, diolah Bareksa
Terkait dengan pengumuman tersebut, harga saham HMSP hari ini (Jumat, 5 Febuari 2016) menguat 1,93 persen ke level Rp108.525 per saham.
Grafik: Return Saham Perusahaan Rokok (year-to-date)
sumber: Bareksa.com
Sejak awal tahun sampai dengan penutupan perdagangan kemarin, harga saham HMSP mencetak return sebesar 13,27 persen, dan merupakan saham perusahaan rokok dengan performa terbaik pada awal tahun ini.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.115,42 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.103,3 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.881,53 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.075,71 | - | - | ||||
Insight Renewable Energy Fund | 2.322,9 |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 34 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 46%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 34 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 30%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.