Bareksa.com – Harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) melesat 5 persen pada sesi I ke level Rp5.450 pada hari pertama perdagangan saham 2016. Sampai dengan pukul 14.39 WIB hari ini (Senin, 4 Januari 2016), saham INDF telah bertengger pada harga Rp5.350 atau naik 34 persen dibanding penutupan hari sebelumnya.

Diterimanya uang muka divestasi China Minzhong Food Corporation Limited (CMZ) ditengarai memicu naiknya harga saham INDF.

Pada 14 Oktober 2015 lalu, INDF menandatangani memorandum of understanding (MOU) dengan China Minzhong Holdings (CMZ BVI) untuk mendivestasikan 52,94 persen kepemilikan di CMZ senilai Sin$416,4 juta. CMZ BVI kemudian membayar SG$40 juta pada 30 Desember 2015 sebagai uang muka (downpayment/DP) transaksi pembelian CMZ atau setara 9,6 persen dari total transaksi.

Setelah transaksi penjualan CMZ selesai, INDF hanya memiliki 29,94 persen kepemiikan di CMZ dan tidak lagi dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan INDF.

Setelah uang muka diterima, jadwal selanjutnya penandatanganan perjanjian jual-beli (sales purchase agreement) yang ditargetkan selesai pada 12 bulan setelah MoU ditandatangi, yaitu pada 14 Oktober 2016.

Meskipun terjadi pembayaran uang muka kepada INDF, analis Macquarie Securities Hendy Soegiarto tetap memberi rekomendasi 'Neutral' dengan target harga Rp5.400 untuk 12 bulan ke depan. Hendy lebih menyoroti risiko dari bisnis peternakan unggas dan pengolahan makanan yang baru dijalankan oleh INDF pada akhir 2014.

Grafik : Pergerakan Saham INDF Intraday

Sumber : Bareksa.com

Grafik : Pergerakan Saham China Minzhong Food Limited (MINZ)

Sumber : Bloomberg

Terpantau oleh Bareksa, harga saham China Minzhong Food Corporation Limited (MINZ) yang terdaftar di bursa efek Singapura melesat terlebih dulu. Semenjak akhir tahun lalu saham MINZ telah naik hampir 24 persen.