Bareksa.com - PT Sentul City Tbk (BKSL) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak 3,13 miliar saham biasa seri D, dengan harga pelaksanaan Rp75 per saham, atau di atas harga saat ini Rp69 per saham.

Perseroan nantinya akan memperoleh dana segar sebesar Rp235,5 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 10 persen dari modal disetor dalam jangka waktu dua tahun.

Michael Teje , Investor Relation Sentul City mengatakan kepada Bareksa bahwa tujuan dari penambahan modal tanpa HMETD untuk membiayai modal kerja dan juga memperkuat struktur permodalan perseroan. Modal kerja tersebut terkait dengan proyek-proyek pengembangan kawasan di Sentul City, di antaranya pembangunan mal AEON.

Calon pembeli siaga dalam transaksi ini adalah PT Citra Kharisma Komunika (CKK), yang merupakan salah satu pemegang saham terbesar setelah masyarakat. Tercatat CKK memiliki saham BKSL sebanyak 8,7 miliar lembar atau setara 27,64 persen. Untuk melancarkan rencana tersebut, maka perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 17 Desember 2015. Bila aksi korporasi ini direalisasikan, jumlah kepemilikan saham publik BKSL akan turun sekitar 9,09 persen dari 51,25 persen menjadi 46,6 persen.

Sebelumnya dikabarkan bahwa BKSL akan membentuk perusahaan patungan dengan PT PP Properti Tbk (PPRO) dalam rangka pembangunan apartemen. Terkait dengan hal tersebut Michael mengaku masih dalam tahap pembicaraan intens, tapi belum sampai finalisasi. "Saat ini porsi kerja sama tersebut masih dibicarakan, pada saatnya nanti ketika sudah difinalisasi kami akan membuat keterbukaan informasi," ungkap Michael.

Pergerakan harga saham BKSL sendiri hingga pukul 13.50 naik 1,4 persen menjadi Rp70 per saham.

Pergerakan Harga Saham BKSL Secara Intraday

Sumber: Bareksa.com