Waskita Banyak Ambil Ruas Tol Mandek, Saham WSKT Jadi Lebih Atraktif
Harga saham Waskita YTD naik 15,65%
Harga saham Waskita YTD naik 15,65%
Bareksa.com - Fokus terhadap investasi jalan tol menjadi diferensiasi antara PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dengan perusahaan konstruksi lainnya sehingga membuat kinerja sahamnya tahun ini lebih baik.
Data Bareksa menunjukan harga saham WSKT secara year to date mencapai 15,65 persen. Padahal perusahaan sejenis yang juga BUMN justru mencatat return negatif. Artinya investor tertarik dengan investasi Waskita di beberapa proyek jalan tol pada tahun ini.
Sumber: Bareksa.com
Promo Terbaru di Bareksa
Dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur, BUMN sektor konstruksi didorong untuk mengambil alih proyek-proyek yang mandek. Salah satunya melalui pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN). Tahun ini Waskita memperoleh PMN senilai Rp3,5 triliun yang digunakan untuk investasi pada jalan tol.
Per Juni 2015, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah mencatat ada 25 ruas jalan tol yang telah menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dengan Badan Usaha Jalan Tol dengan status dalam tahap desain dan/atau pengadaan tanah dan/atau konstruksi. Kenyataannya tidak semua pembangunan ruas tol berjalan dengan lancar, beberapa diantaranya justru dapat dikatakan macet.
Waskita tercatat turut mengambil alih beberapa ruas yang macet diantaranya 30 persen kepemilikan tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi, 61,5 persen Pejagan-Pemalang, 40 persen Solo-Ngawi-Kertosono, 60 persen Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), 90 persen Cimanggis-Cibitung, 25 persen Depok-Antasari, serta 35 persen Serpong-Cinere.
Per September 2015, Waskita telah mengambil alih 8 ruas dari 25 ruas jalan tol PPJT dengan nilai investasi Rp38 triliun. Dari 8 ruas tersebut, nilai investasi tertinggi berada pada ruas tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) senilai Rp7,58 triliun, kemudian diikuti dengan Medan Kuala Namu 6,29 triliun dan Pejagan-Pemalang Rp5,52 triliun. Oleh karena itu tidak semua ruas dimiliki 100 persen oleh Waskita.
Grafik: Nilai Investasi & Kepemilikan tol Waskita
sumber: BPJT, Waskita, diolah
Investasi yang dilakukan oleh Waskita tahun ini berkontribusi dalam pembangunan jalan tol sepanjang 407 Kilometer (Km). Paling panjang adalah ruas tol Solo-Ngawi sepanjang 69,2 Km. Kemudian diikuti dengan ruas Medan-Kualanamu sepanjang 60 Km, dan ruas Pejagan-Pemalang sepanjang 57,05 Km.
Grafik: Panjang Ruas Tol Yang Diakuisisi Waskita
sumber: BPJT
Waskita pun masih melakukan negosiasi untuk mendapatkan dua ruas berikutnya yang ditargetkan dapat diambil alih perseroan di akhir tahun 2015 ini. Kedua ruas tol tersebut adalah ruas Ciawi-Sukabumi serta ruas Pemalang-Batang. (np)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.