Bareksa.com - Produsen makanan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) akan menuntaskan divestasi 52,94 persen senilai SG$416,4 juta di China Minzhong Food Corporation Limited (CMZ), entitas anak yang tercatat di Bursa Efek Singapura. China Minzhong Holdings (CMZ BVI) akan menjadi pembeli dalam transaksi ini dan harus menyetorkan uang muka senilai SG$40 juta akhir tahun ini.
Berdasarkan keterbukaan informasi, perusahaan Grup Salim itu telah meneken memorandum of understanding (MOU) dengan CMZ BVI pada 14 Oktober 2015 untuk menyelesaikan transaksi tersebut dalam waktu 12 bulan setelah MOU. Transaksi akan dilakukan dengan harga SG$1,2 per saham.
"CMZ BVI telah setuju untuk membayar kepada perseroan sejumlah dana sebesar SG$40 juta selambat-lambatnya 30 Desember 2015, yang nantinya akan diperhitungkan sebagai bagian dari pembayaran yang harus dibayarkan kepada perseroan untuk penyelesaian rencana transaksi," kata Corporate Secreatary INDF Elly Putranti dalam keterbukaan itu.
Penyelesaian transaksi ini sebenarnya telah molor dari waktu yang ditentukan sebelumnya, yaitu pada sekitar Juni. Pasalnya, calon pembeli belum memiliki kepastian sumber dana untuk menyelesaikan akuisisi. Transaksi ini akan mengurangi kepemilikan INDF di China Minzong dari 82,88 persen menjadi 29,94 persen.
Riset Macquarie menilai bahwa penundaan transaksi itu akan berdampak negatif bagi INDF karena akuisisi dilakukan menggunakan utang. "Maka, penundaan berarti biaya bunga yang lebih tinggi. Kami percaya masih ada ketidakpastian karena hambatannya adalah kemampuan China Minzong BVI untuk mendapatkan pendanaan," tulis Analis Macquarie Capital Securities Indonesia Hendy Soegiarto dalam riset yang dibagikan pada nasabah.
Macquarie juga menilai bahwa uang muka senilai SG$40 juta itu setara dengan 9,6 persen nilai transaksi. Menurut riset, tanggal pembayaran uang muka tersebut merupakan kunci penting untuk memastikan komitmen Minzhong BVI dalam menyelesaikan transaksi.
Seperti diberitakan sebelumnya, INDF berencana melepas 52,94 persen saham perusahaan pengolahan sayuran asal Tiongkok yang tercatat di Bursa Efek Singapura. Nilai transaksinya ditaksir mencapai SG$416,4 juta.
Pada September 2013, Indofood mengambil alih saham China Minzhong yang belum dimilikinya senilai SG$1,12 per saham dengan total valuasi pasar SG$734 juta, setelah harga sahamnya anjlok akibat dugaan penyimpangan laporan keuangan. INDF akan mendapatkan keuntungan harga 7,1 persen dari selisih harga jual dibandingkan harga pembeliannya.