Penjualan Mobil Sudah Mulai Naik, Aberdeen Masih Jual Saham Astra
15 Agustus, Aberdeen Lepas 1 juta lembar saham ASII
15 Agustus, Aberdeen Lepas 1 juta lembar saham ASII
Bareksa.com - Pekan lalu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengumumkan penjualan mobil periode Agustus 2015. Angka penjualan mobil naik cukup menggembirakan setelah turun drastis selama tujuh bulan pertama 2015.
Tumbuhnya penjualan tidak terlepas dari dukungan dua perhelatan otomotif besar, yakni Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIAAS) dan Indonesia International Auto Show ( IIMS) pada Agustus.
Walaupun meningkat, tapi salah satu perusahaan investasi asing yang aktif menaruh dana di pasar saham Indonesia masih menjual saham berbasis otomotif, yakni PT Astra International Tbk (ASII).
Promo Terbaru di Bareksa
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 15 September 2015 Aberdeen Asset Management Asia Ltd tercatat menjual 1 juta lembar saham ASII pada harga Rp6.043,42 per saham atau lebih tinggi dari harga ASII hari ini (Senin, 21 September 2015) pada kisaran Rp5.725 - 5.800 per saham.
Penjualan dengan total nilai mencapai Rp6,04 miliar ini sedikit mengurangi kepemilikan Aberdeen pada ASII menjadi 8,074 persen dari sebelumnya 8,076 persen.
Penjualan mobil ASII pada Agustus 2015 mencapai 48,9 ribu unit, atau 3,2 persen lebih tinggi dari Agustus 2014. Sementara dibanding Juli 2015, penjualan mobil ASII meningkat dua kali lipat.
Grafik: Penjualan Mobil PT Astra International Tbk
Sumber: Gaikindo, diolah Bareksa
Tapi kabar positif tersebut belum sepenuhnya direspon oleh pasar saham. Harga saham ASII sepekan terakhir (14 - 18 September 2015) turun 5,3 persen dari Rp6.125 menjadi Rp5.800 per saham. Sejak awal tahun sampai dengan hari ini, harga saham ASII sudah turun lebih dari 20 persen.
Pelemahan harga saham raksasa otomotif Indonesia ini terjadi sejak perusahaan melaporkan kinerja keuangan kuartal I. Sepanjang Januari - Maret, ASII hanya meraih pendapatan sebesar Rp45,1 triliun, turun 9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp49,8 triliun.
Penurunan penjualan juga masih terjadi sampai dengan Juni 2015. Laporan keuangan semester I menunjukan bahwa total pendapatan ASII sebesar Rp92 triliun, turun 5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp101 triliun.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.