BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Penjualan Mobil Sudah Mulai Naik, Aberdeen Masih Jual Saham Astra

Bareksa21 September 2015
Tags:
 Penjualan Mobil Sudah Mulai Naik, Aberdeen Masih Jual Saham Astra
Sejumlah pekerja melakukan pengecekan tahap akhir mobil The All New Vios & Limo produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Pabrik Krawang 2, Kawasan Industri Karawang Internasional City, Jawa Barat, 18 Desember 2013. (Antara/Bennami)

15 Agustus, Aberdeen Lepas 1 juta lembar saham ASII

Bareksa.com - Pekan lalu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengumumkan penjualan mobil periode Agustus 2015. Angka penjualan mobil naik cukup menggembirakan setelah turun drastis selama tujuh bulan pertama 2015.

Tumbuhnya penjualan tidak terlepas dari dukungan dua perhelatan otomotif besar, yakni Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIAAS) dan Indonesia International Auto Show ( IIMS) pada Agustus.

Walaupun meningkat, tapi salah satu perusahaan investasi asing yang aktif menaruh dana di pasar saham Indonesia masih menjual saham berbasis otomotif, yakni PT Astra International Tbk (ASII).

Promo Terbaru di Bareksa

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 15 September 2015 Aberdeen Asset Management Asia Ltd tercatat menjual 1 juta lembar saham ASII pada harga Rp6.043,42 per saham atau lebih tinggi dari harga ASII hari ini (Senin, 21 September 2015) pada kisaran Rp5.725 - 5.800 per saham.

Penjualan dengan total nilai mencapai Rp6,04 miliar ini sedikit mengurangi kepemilikan Aberdeen pada ASII menjadi 8,074 persen dari sebelumnya 8,076 persen.

Penjualan mobil ASII pada Agustus 2015 mencapai 48,9 ribu unit, atau 3,2 persen lebih tinggi dari Agustus 2014. Sementara dibanding Juli 2015, penjualan mobil ASII meningkat dua kali lipat.

Grafik: Penjualan Mobil PT Astra International Tbk

Illustration

Sumber: Gaikindo, diolah Bareksa

Tapi kabar positif tersebut belum sepenuhnya direspon oleh pasar saham. Harga saham ASII sepekan terakhir (14 - 18 September 2015) turun 5,3 persen dari Rp6.125 menjadi Rp5.800 per saham. Sejak awal tahun sampai dengan hari ini, harga saham ASII sudah turun lebih dari 20 persen.

Pelemahan harga saham raksasa otomotif Indonesia ini terjadi sejak perusahaan melaporkan kinerja keuangan kuartal I. Sepanjang Januari - Maret, ASII hanya meraih pendapatan sebesar Rp45,1 triliun, turun 9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp49,8 triliun.

Penurunan penjualan juga masih terjadi sampai dengan Juni 2015. Laporan keuangan semester I menunjukan bahwa total pendapatan ASII sebesar Rp92 triliun, turun 5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp101 triliun.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua