Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Utang obligasi tahun 2014 sudah menggerus marjin laba PGAS
Utang obligasi tahun 2014 sudah menggerus marjin laba PGAS
Bareksa.com - Pemerintah berencana menurunkan harga gas untuk mendorong industri dalam negeri. Harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) langsung ambrol 11 persen pada Senin (7/9). Kebijakan ini dinilai bisa menekan kinerja perusahaan distribusi gas BUMN tersebut. Padahal PGAS sendiri masih memiliki beban utang yang cukup besar.
Berdasarkan laporan keuangan, utang PGAS pada semester I- 2015 mencapai 75 persen dari ekuitas perusahaan. Mengutip catatan atas laporan keuangan Juni 2015, PGAS memiliki pinjaman jangka panjang sebesar $795 juta dan utang obligasi sebesar $1,33 miliar, sehingga total utang perusahaan mencapai $2,1 miliar.
Rentang waktu jatuh tempo utang PGAS antara 2017 - 2043. Tapi, sebagian besar harus dibayar dalam kurun waktu 10 tahun ke depan. Laporan keuangan perusahaan mencatat utang jatuh tempo yang harus dibayar sampai 2024 mencapai $1,7 miliar. Jumlah tersebut dapat dikatakan cukup besar karena lebih besar dari rata-rata kas perusahaan dalam 5 tahun terakhir, yakni sebesar $1,35 miliar.
Tabel: Daftar Utang PGAS
Sumber: Laporan Keuangan, diolah Bareksa
Pemangkasan harga gas yang direncanakan pemerintah berpotensi menekan marjin laba perusahaan. Sementara sebelumnya, marjin laba PGAS sudah ditekan oleh penerbitan obligasi senilai $1,33 miliar. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga sebesar 5,125 persen per tahun. Artinya perusahaan harus membayar bunga sebesar $69 juta setiap tahun sampai dengan jatuh tempo pada 2024.
Padahal, rata-rata beban keuangan perusahaan sebelum obligasi ini diterbitkan hanya $20 juta per tahun. Sehingga utang obligasi yang diterbitkan perusahaan pada 2014 sudah cukup menggerus marjin perusahaan. (Baca juga: Margin PGAS Diproyeksikan Turun Jadi 14,5%-4,86% Jika Harga Gas Diturunkan)
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.116,95 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.104,59 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.883,97 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.079 | - | - | ||||
Insight Renewable Energy Fund | 2.326,37 |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 28 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 72%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 28 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 46%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.