Subsidi Energi RAPBN 2016 Terendah dalam 7 Tahun Terakhir

Bareksa • 14 Aug 2015

an image
Indonesian President Joko Widodo addresses members of parliament in Jakarta, Indonesia August 14, 2015 (REUTERS/Darren Whiteside)

“Kami akan melanjutkan kebijakan subsidi tepat sasaran dan meningkatkan pembiayaan infrastruktur," ungkap Jokowi

Bareksa.com – Langkah serius dalam memangkas subsidi bahan bakar minyak (BBM) akan kembali dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

Dalam pidato Nota Keuangan RAPBN 2016 di DPR, Jokowi hanya mengalokasikan dana sebesar Rp121 triliun untuk pos subsidi energi. Angka ini setara dengan 5,7 persen dari total pengeluaran di RAPBN-2016.

“Kami akan melanjutkan kebijakan subsidi tepat sasaran dan meningkatkan pembiayaan infrastruktur untuk mendukung pembangunan,” ungkap Jokowi.

Jika dibandingkan alokasi subsidi BBM dalam APBN-P 2015, angka ini menyusut 42,95 persen. Selain itu, angka ini juga merupakan pos subsidi BBM yang terendah dalam 7 tahun terakhir.

Grafik Anggaran Subsidi terhadap Total Belanja Pemerintah (2009-2016*)

Sumber: Bareksa.com

*APNBP-2015, **RAPBN-2016

Sebagai gantinya, Jokowi mengalihkan sebagian dana subsidi tersebut untuk mendorong anggaran infrastruktur menjadi Rp313,5 triliun. Anggaran infrastruktur ini meningkat 8 persen dibanding alokasi infrastruktur dalam APBNP-2015.

Grafik Anggaran Infrastruktur terhadap Total Belanja Pemerintah (2009-2016*)

Sumber: Bareksa.com

*APNBP-2015, **RAPBN-2016