Penasehat Jokowi-JK Tegaskan Kenaikan Premium Rp3.000 per Li
Kenaikan harga premium sebesar Rp3.000 per liter dapat menghemat anggaran hingga Rp20 triliun tahun ini
Kenaikan harga premium sebesar Rp3.000 per liter dapat menghemat anggaran hingga Rp20 triliun tahun ini
Bareksa.com - Luhut Binsar Panjaitan, salah satu penasehat Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) dalam investor forum di Hongkong menegaskan akan adanya rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk premium yang akan dilakukan dua kali yakni sebesar Rp3.000 per liter pada November tahun ini dan sebesar Rp1.500 per liter pada akhir tahun depan, mengutip Bloomberg.
Pemotongan subsidi BBM serta mengalokasikannya kepada peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan dan infrastruktur menjadi prioritas utama pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), tambah Luhut.
Pemerintahan Jokowi-JK memerlukan waktu 2 hingga 3 tahun untuk mengimplementasikan hal tersebut.
Promo Terbaru di Bareksa
Sebelumnya, menurut salah satu sumber Bareksa.com juga menyampaikan bahwa Jokowi-JK sudah mengajukan rencana kenaikan harga BBM kepada ketua fraksi dan petinggi dari partai koalisi.
Dengan adanya kenaikan harga premium sebesar Rp3.000 per liter dapat menghemat anggaran hingga Rp20 triliun tahun ini. (baca juga: JKW-JK Siapkan Kenaikan Rp 3.000 per liter Premium Awal Nov)
Ditanya persoalan banyaknya aturan yang menghambat investasi seperti larangan ekspor bahan tambang mineral mentah, Luhut menyampaikan Jokowi-JK akan menyesuaikan aturan tersebut agar menarik investasi asing ke Indonesia.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.