BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Pemerintahan Jokowi Hidupkan Lagi Proyek 1 Juta Ha Lahan Pertanian Merauke

Bareksa05 Juni 2015
Tags:
Pemerintahan Jokowi Hidupkan Lagi Proyek 1 Juta Ha Lahan Pertanian Merauke
Sejumlah pekerja melakukan panen tebu yang akan digiling di Pabrik Gula Gempol Kerep, Kecamatan Gedek Mojokerto (ANTARA FOTO/Eric Ireng)

Dulu tidak ada dana sehingga proyek tidak bisa berlanjut; sekarang ada dana dari penghematan subsidi BBM: Bulog.

Bareksa.com - Pemerintah akan membangkitkan program pembukaan lahan 1 juta hektar di Merauke, Papua untuk penguatan ketersediaan pangan dan energi yang lima tahun lalu dicanangkan presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, tetapi tidak berlanjut karena tidak ada dana, ujar direktur keuangan Badan Urusan Logistik (Bulog) Iryanto Hutagaol.

Program yang pernah disebut Merauke Integrated Food and Energy Estate ini akan segera dihidupkan lagi karena sekarang pemerintah memiliki cukup dana, terutama dari penghematan subsidi Bahan Bakar Minyak, ujar Iryanto dalam pertemuan di Jakarta dengan beberapa eksekutif perusahaan-perusahan asing maupun domestik yang bergerak dalam bidang pengolahan makanan seperti Charoen Pokphand maupun bidang perkebunan seperti Naima Group.

"Pemerintah pusat dan pemerintah setempat sangat serius untuk mengembangkan ini. Bulog juga sudah siap. Bulog akan mengalokasikan pengeluaran modal antara lain untuk membangun warehouses dan rice mills," ujar Iryanto dalam presentasi berbahasa Inggris dalam forum terbatas baru-baru ini.

Saat kampanye sebagai calon Presiden pada tahun 2014, Jokowi berjanji untuk swasembada pangan dalam waktu lima tahun, dengan cara menambah lahan pertanian baru dan tidak membiarkan lahan pertanian yang sudah ada untuk dijadikan lahan pertambangan ataupun perumahan. Dengan ketersediaan lahan yang luas, Merauke merupakan daerah potensial yang dapat menjadi lumbung padi nasional.

Untuk proyek Merauke estate, Bulog bertindak sebagai investor maupun off-taker, atau pihak yang membeli hasil pertanian. Dari 1 juta hektar lahan pertanian di Merauke, sekitar 25 persen akan diberikan ke sektor swasta, sementara 75 persen kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Sebagian pihak dari sekor swasta sudah ada di sana. Lahan di sana cocok untuk beras. Ini proyek yang sangat penting. Pemerintah berencana membangun proyek ini dalam waktu 3 tahun, yang meliputi pembebasan lahan dan pembangunan infrastruktur dasar," tambah Iryanto. Selain beras investor juga mengincar Merauke estate untuk perkebunan tebu.

"Tiga tahun waktu yang singkat tetapi memungkinkan. Proses pengadaan lahan di Papua tidak sulit seperti di Jawa yang padat penduduknya," tambah Iryanto.

Sebelumnya diberitakan bahwa Grup Medco dan Sinar Mas sudah pernah mulai melakukan investasi di Merauke untuk persiapan perkebunan tebu, yang hasilnya bisa diproses menjadi bioethanol, bahan bakar terbarukan berbasis komoditas pertanian. Tetapi karena dukungan pembangunan infrastruktur dasar seperti pelabuhan yang memadai dari pemerintah tidak ada, pihak swasta belum bisa melanjutkan investasinya.

Hari ini, 5 Juni 2015, jam 16.15 WIB, Presiden Joko Widodo dijadwalkan untuk memimpin rapat terbatas menteri-menteri dan kepala Bulog untuk membahas proyek lahan 1 juta hektar di Merauke, Papua.

@s_a_wahyu

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua