Apa yang mau kamu cari?

Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.

BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Kenaikan Rasio Kredit Macet Bank CIMB Niaga Paling Tinggi Berasal Dari Korporasi

Bareksa29 April 2015
Tags:
Kenaikan Rasio Kredit Macet Bank CIMB Niaga Paling Tinggi Berasal Dari Korporasi
A man walks out of a CIMB Bank in Kuala Lumpur. (REUTERS/Samsul Said)

Rasio NPL gross CIMB Niaga melesat menjadi 7,9 persen pada akhir kuartal I-2015

Bareksa.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mengalami kenaikan rasio kredit macet tertinggi dibandingkan dengan bank-bank besar yang juga telah melaporkan kinerja keuangannya. Apa penyebabnya?

Rasio kredit bermasalah (non performing loan / NPL) gross per akhir Maret 2015 PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) naik menjadi 4,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 2,6 persen. (Baca Juga: 6 Dari 7 Bank Laporkan Kenaikan NPL; BNGA, NPL Korporasi Naik 400 Basis Poin)

Wan Razly Abdullah, Direktur Keuangan Bank CIMB Niaga kepada awak media mengatakan penyebab naiknya NPL gross akibat pembengkakan kredit macet atau non performing loan (NPL) berasal dari pembiayaan ke sektor batubara dan industri yang terkait dengan batubara.

Promo Terbaru di Bareksa

Melihat dari paparan kinerja bank CIMB Niaga memang menunjukan lonjakan NPL terjadi di segmen kredit korporasi yang melonjak menjadi 7,9 persen per akhir Maret 2015 dibandingkan periode yang sama tahun lalu hanya 3,9 persen.

Segmen kredit komersil juga mengalami lonjakan NPL menjadi 3,5 persen dari sebelumnya 1,8 persen. Sementara kredit konsumsi NPLnya tetap 1,7 persen. Artinya kredit bermasalah yang banyak terjadi di bank CIMB Niaga terjadi di level debitor perusahaan bukan individu.

Grafik Pergerakan NPL Bank CIMB Niaga kuartal I-2014 - kuartal I-2015

Illustration

Sumber: laporan presentasi CIMB Niaga

Namun dari hasil pengamatan analis Bareksa dari catatan laporan keuangan kenaikan kredit macet justru terjadi di segmen perindustrian dan perdagangan, restoran, hotel dan administrasi. Kredit macet di segmen perdagangan, restoran, hotel dan administrasi Rp678 miliar atau 19,13 persen nilai seluruh total kredit macet. Sementara segmen perindustrian Rp1,15 triliun atau 34 persen dari kredit macet.

Sedangkan sektor pertambangan hanya mengkontribusi 7,9 persen dari total kredit macet.

Sebelumnya pengacara PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII), Duma Hutapea menyatakan kredit macet PT Dhiva Inter Sarana (DIS) tidak hanya terjadi di BII tetapi juga di empat bank lainnya, yakni DBS, Permata, BRI dan CIMB. Di empat bank ini, total kredit bermasalah PT Dhiva mencapai Rp547 miliar. PT Dhiva sendiri bergerak di bidang perdagangan pipa penyaluran gas. (Baca Juga: Pengacara BII-Maybank: Kredit Macet Dhiva Juga di 4 Bank lain, Total Rp1,2 T)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.117,95

Up0,33%
Up3,01%
Up1,91%
Up7,64%
Up10,48%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.108,43

Up0,55%
Up3,63%
Up1,99%
Up7,60%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.891,23

Up0,61%
Up3,32%
Up1,85%
Up7,43%
Up19,68%
Up48,16%

Syailendra Sharia Fixed Income Fund

1.083,44

Up0,78%
Up5,15%
Up3,01%
Up7,74%
--

Capital Regular Income Fund

Dividen

1.027,48

Up0,62%
-
Up1,93%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua
info
Bareksa Community
close
Community illustration

Gabung komunitas investor eksklusif.
Ikuti kelas pembelajaran tentang investasi secara online gratis via Aplikasi Telegram

checkAkses gratis
checkKonten edukasi tiap minggu
checkDiskusi dengan investor lain
checkUpdate promo & event terbaru
Bagikan Artikel
Kenaikan Rasio Kredit Macet Bank CIMB Niaga Paling Tinggi Berasal Dari Korporasi

Kenaikan Rasio Kredit Macet Bank CIMB Niaga Paling Tinggi Berasal Dari Korporasi

Rasio NPL gross CIMB Niaga melesat menjadi 7,9 persen pada akhir kuartal I-2015

Bareksa