Bareksa.com - PT Prudential Life Assurance membeli 33,28 juta lembar saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) pada harga rata-rata Rp206 per saham dan 6,7 juta lembar saham pada harga rata-rata Rp210 per saham. Transaksi senilai total Rp8,3 miliar tersebut terjadi pada 16 Maret 2015. Adanya transaksi tersebut menambah kepemilikan Prudential pada saham SRIL menjadi 5,68 persen.

Prudential juga menambah kepemilikan pada saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Prudential menambah kepemilikan pada saham VIVA menjadi 8,03 persen melalui dua kali transaksi.

Pertama, membeli 2 juta lembar saham VIVA dengan harga rata-rata Rp531 per saham. Transaksi senilai Rp1,06 miliar ini terjadi pada 13 Maret 2015. Kedua, membeli 8,7 juta saham pada harga rata-rata Rp544 per saham dan 970.000 lembar saham pada harga Rp550 per saham. Transaksi senilai Rp5,3 miliar dan bertujuan untuk investasi ini terjadi pada 17 Maret 2015.

Sedangkan Prudential juga menambah kepemilikan pada saham MEDC dengan membeli 100.000 lembar saham dengan harga Rp2.645 per saham. Berdasarkan keterbukaan informasi pada 23 Maret 2015, transaksi senilai Rp264,5 juta ini menambah kepemilikan Prudential pada MEDC menjadi 8,41 persen.

Sementara manajer investasi Aberdeen Asset Management Asia Ltd melakukan penjualan terhadap 1,18 juta lembar saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) pada harga rata-rata Rp5.137 per saham. Transaksi senilai Rp6 miliar tersebut terjadi pada 13 Maret dan mengurangi kepemilikan Aberdeen pada saham AKRA menjadi 9,48 persen dari 9,51 persen.

Aberdeen melakukan pembelian bersih pada saham PT Astra Internasional Tbk (ASII). Aberdeen membeli 5,46 juta lembar saham ASII pada harga rata-rata Rp7.888 per saham sehingga Aberdeen mengeluarkan dana hingga Rp43 miliar. Transaksi yang juga terjadi pada 13 Maret 2015 ini menambah kepemilikan Aberdeen pada ASII menjadi 7,31 persen.

Selain itu, Aberdeen juga melepas 790.000 lembar saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) pada harga rata-rata Rp1.651 per saham. Aberdeen memperoleh dana sekitar Rp6 miliar dari transaksi yang terjadi pada 17 Maret tersebut. Transaksi ini mengurangi kepemilikan Aberdeen pada saham SMCB menjadi 9,5 persen.(al)