Bareksa.com - Berikut market issue yang kami peroleh dari koran hari ini:
- PT ABM Investama Tbk (ABMM) menganggarkan dana $150-200 juta untuk membangun pembangkit listrik berkapasitas 100 megawatt di Aceh. Dana untuk membangun pembangkit listrik tersebut sekitar 30 persen berasal dari kas internal dan sisanya dari eksternal, misalnya pinjaman bank.
- PT Pertamina (Persero) menyiapkan dana sekitar $25,2 miliar (Rp315 triliun) untuk mengelola Blok Mahakam, Kaltim selama 20 tahun pasca 2017. Selain itu, Pertamina juga dikabarkan mendapat 51 persen saham Blok Mahakam, sementara PT Total E&P Indonesie akan tetap memegang 30 persen saham Blok Mahakam.
- Anak usaha PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT AKR Land Development berencana segera merilis tiga proyek baru tahun ini pasca merampungkan proses akuisisi lahan, yakni resor Ubud Royale Chateau di Bali seluas 12 hektar, township Grand Dago Gallery di Bandung seluas 2,6 hektar, dan kota mandiri Grand Estate Marina City di Gresik seluas 800 hektar. AKR Land menyiapkan Rp3 triliun hingga lima tahun ke depan untuk biaya investasi proyek tersebut.
- Perusahaan tambang milik negara PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) menargetkan penjualan emas tahun ini sebanyak 9.963 kilogram atau turun 0,15 persen dibandingkan dengan realisasi penjualan tahun lalu karena mulai beralihnya minat investor ke sektor sekuritas maupun investasi lainnya.
- PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) menganggarkan dana Rp500 miliar untuk belanja modal tahun ini yang berasal dari kas internal. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan standard factory building serta hotel dan perkantoran di kawasan industrinya.
- Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memberikan pinjaman kepada anak usaha PT Citilink Indonesia senilai $65 juta (Rp845 miliar) untuk kebutuhan investasi dan modal kerja.
- Perusahaan batubara terbesar kedua di Indonesia, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berniat membayar utang sebesar $1,07 miliar atau setara Rp14,1 triliun yang dilakukan secara bertahap hingga 2019. Rata-rata pembayaran utang yang dijadwalkan dalam lima tahun mendatang sekitar $214 juta per tahun.
- PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1,1 triliun pada tahun ini untuk menyelesaikan proyek yang sedang berjalan dan proyek baru. Rencananya sekitar 35 persen dari dana tersebut berasal dari kas internal sedangkan sisanya berasal dari pinjaman bank.
- PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) berencana mengakuisisi empat perusahaan lokal yang menjadi kompetitornya di sektor pengemasan (packaging) hingga tahun depan. Tahun ini DAJK telah menyiapkan dana Rp200 miliar untuk mengakuisisi dua perusahaan dan Rp100 miliar untuk menambah modal salah satu perusahaan tersebut.
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) memilih strategi membuka gerai seluas 80 meter persegi dengan biaya investasi sekitar Rp200 juta di atas kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) untuk tetap terus berekspansi karena Kementerian Perdagangan membuat ruang gerak ekspansi peritel minimarket terbatas. (np)