BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Perbankan Mulai Turunkan Biaya Bunga, Benarkah Likuiditas Bank Sudah Membaik?

06 Maret 2015
Tags:
Perbankan Mulai Turunkan Biaya Bunga, Benarkah Likuiditas Bank Sudah Membaik?
Perbandingan Casa Rasio Industri Perbankan (Bareksa.com)

Tahun 2014 perbankan berlomba meningkatkan likuiditas melalui deposito tercermin dari penurunan rasio CASA

Bareksa.com – Peningkatan likuiditas mulai terlihat dalam kinerja keuangan akhir tahun perbankan, sehingga pada awal tahun ini beberapa bank sudah mulai menurunkan suku bunga acuan.

Dalam paparan kinerja 28 Februari 2015 lalu, Direktur Bank Danamon Vera Eve mengatakan PT Bank Danamon Tbk (BDMN) telah menurunkan bunga deposito 25 basis poin (bps) sejak minggu ketiga bulan Januari 2015 karena likuiditas mulai membaik.

"Bahkan penurunannya lebih dahulu dibandingkan dengan BI Rate," tambah Vera.

Promo Terbaru di Bareksa

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga menurunkan suku bunga deposito hingga 75 bps per 1 Maret 2015, sehingga range bunga depositonya berkisar 4,5 persen hingga 7 persen. Suku bunga pinjaman juga akan berkurang lebih dari 25 bps ungkap Budi Satria, corporate secretary BRI pada 28 Februari 2015.

Sepanjang tahun 2010-2013 rasio perbandingan kredit dengan deposito (loan to deposit ratio / LDR) perbankan terus mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Dalam laporan keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Danamon Tbk (BDMN) dan PT Bank CIMB Niaga tbk (BNGA) menunjukan di akhir tahun 2013, LDR-nya telah mencapai lebih dari 85 persen berdasarkan data laporan keuangan.

Grafik Perbandingan LDR Ratio Periode 2010-2014

Illustration

Sumber: perusahaan, diolah Bareksa

Tingginya LDR disebabkan pertumbuhan kredit tinggi yang di dorong oleh penurunan BI Rate pada saat itu. Namun sayangnya pertumbuhan kredit tidak diikuti dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sehingga menyebabkan likuiditas perbankan menjadi lebih ketat.

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Akhirnya untuk menggenjot DPK, mau tidak mau perbankan mendorong pertumbuhan deposito yang memiliki bunga tinggi guna menarik investor. Akhirnya hampir seluruh perbankan mengalami penurunan pada rasio CASA.

Rasio CASA merupakan rasio yang memperbandingkan antara sumber pendanaan yang lebih murah, seperti giro dan tabungan, dengan sumber pendanaan lain yang biayanya lebih mahal seperti deposito perbankan. Semakin rendah nilai CASA berarti pertumbuhan deposito jauh melebihi giro dan tabungan yang akhirnya menyebabkan biaya bunga (cost of fund) suatu bank mengalami peningkatan. Akibatnya margin bunga bersihnya akan mengalami penurunan.

Hampir kelima bank tersebut mengalami penurunan rasio CASA, tapi yang paling signifikan terjadi pada Bank Danamon yang turun menjadi 29,87 persen di tahun 2014 dibanding tahun sebelumnya 47,45 persen.

Pengorbanan margin dilakukan Bank Danamon guna meningkatkan likuiditas. Terbukti dengan turunnya LDR menjadi 92,6 persen di akhir tahun 2014 dibanding tahun sebelumnya 95,1 persen.

Walaupun masih tinggi, rasio CASA Bank BRI juga turun menjadi 53,19 persen tahun 2014 dari sebelumnya 58,9 persen. Tetapi LDR Bank BRI juga berhasil turun menjadi 81,68 persen.

Di antara lima bank tersebut, yang mengalami kenaikan LDR tertinggi di tahun 2014 adalah Bank CIMB Niaga -- mencapai 99,46 persen --. Tetapi rasio CASA masih berada pada angka 44,84 persen. (baca juga: Trend Suku Bunga Rendah, NPL Perbankan Diperkirakan Akan Turun)

Grafik Perbandingan Casa Ratio Periode 2010-2014

Illustration

Sumber: perusahaan, diolah Bareksa

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,92

Up0,45%
Up4,28%
Up7,56%
Up8,65%
Up19,15%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,59

Up0,42%
Up4,45%
Up7,00%
Up7,43%
Up2,51%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.080,08

Up0,60%
Up4,04%
Up7,13%
Up7,77%
--

Capital Fixed Income Fund

1.845,41

Up0,53%
Up3,95%
Up6,71%
Up7,40%
Up16,95%
Up40,32%

Insight Renewable Energy Fund

2.272,15

Up0,82%
Up3,96%
Up6,62%
Up7,24%
Up20,21%
Up35,65%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua