Mahendra Siregar: Banyak Investor Asing Mau Bangun Pabrik, SMGR Tidak Takut
"Kalau mereka mau masuk ke Indonesia apakah mereka sudah paham dengan kondisi semen Indonesia kedepannya," kata Mahendra
"Kalau mereka mau masuk ke Indonesia apakah mereka sudah paham dengan kondisi semen Indonesia kedepannya," kata Mahendra
Bareksa.com - Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Mahendra Siregar, mengungkapkan pihaknya tidak takut terhadap pemain-pemain internasional yang akan masuk ke pasar semen di Indonesia. Mahendra, mengatakan, pihaknya sudah tau kondisi yang ada di Indonesia dan siap untuk bersaing.
"Kalau mereka mau masuk ke Indonesia apakah mereka sudah paham dengan kondisi semen Indonesia kedepannya," katanya kepada Bareksa.com.
Mahendra mengatakan kedepannya Indonesia akan memasuki babak baru yang meningkatkan persaingan industri semen. Mahendra mengatakan produsen semen mulai tahun 2015 memasuki kondisi kelebihan penawaran (over supply) semen, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu mengalami kelebihan permintaan (over demand). (Baca selengkapnya disini: Indonesia Akan Mengalami Oversupply Semen Pada 2015-2020: Mahendra Siregar)
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik: Pertumbuhan Produksi dan Permintaan Semen di Indonesia
Sumber: Materi Presentasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
Ia melanjutkan, akibat persaingan yang tinggi kemungkinan harga semen akan mengalami penurunan. Penurunan seperti ini akan terjadi secara otomatis.
"Sama seperti minyak, bukan dikarenakan keputusan melainkan merupakan reaksi terhadap pasar yang produksinya berlebih," katanya.
Mahendra mengatakan kedepannya hal yang seperti ini akan memberatkan perseroan. Pasalnya SMGR ataupun produsen semen lainnya tidak mungkin melakukan pengurangan produksi untuk mengimbangi permintaan yang ada.
Perseroan, menurutnya, harus membayar cicilan utang dan berbagai macam biaya lainnya. Selain itu, investasi yang sudah dikeluarkan harus di utilitasi secara penuh.
Mantan Kepada Badan Koordinator Penanaman Modal ini mengatakan ada kemungkinan pihaknya akan mengoptimalkan pasar luar negeri agar target produksi bisa lebih terjaga. Pihaknya juga akan memaksimalkan ekspor ke beberapa negara seperti Srilanka dan Bangladesh.
Menurut data Semen Indonesia, beberapa perusahaan asing yang tertarik membangun pabrik di Indonesia diantaranya Siam Cement dari Thailand dan CNBM dari China. Yang sudah mulai memasarkan semen di Indonesia adalah produsen semen merah putih yakni grup Wilmar dari Singapura. (np)
Data Perusahaan Semen Yang Akan Masuk ke Indonesia
Sumber: Semen Indonesia
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.