Freeport-McMoRan Melaporkan Rugi Kuartal 4

Bareksa • 28 Jan 2015

an image
Pemandangan dari atas lahan proyek Freeport - (Tribunnews)

Kerugian terjadi karena biaya lebih tinggi daripada pendapatan

Bareksa.com - Perusahaan tambang Freeport-McMoRan Inc (FCX) terpaksa harus menanggung kerugian pada kuartal keempat 2014. Hal ini dikarenakan biaya yang lebih besar daripada pendapatan.

Perusahaan tambang mineral berbasis di Arizona tersebut melaporkan rugi $1,85 miliar atau $2,75 per saham selama tiga bulan yang barakhir Desember 2014. Padahal di periode sama tahun 2013, perseroan mencetak untung $707 miliar, atau 68 sen per saham. 

Seperti dikutip Reuters, rugi tersebut disebabkan oleh kelebihan biaya $3,1 miliar, yang sebagian besar terkait dengan aset perseroan di minyak dan gas serta penurunan goodwill. Sebelumnya diberitakan harga saham FCX anjlok hingga 18 persen menjadi $30,94 per saham pada periode 1 Januari sampai 4 Februari 2014.

Penurunan ini diakibatkan penghentian produksi di Indonesia terkai larangan ekspor mineral mentah. Harga saham mulai kembali menguat hingga $39 pada awal Juli 2014 menyusul munculnya sinyal Freeport akan kembali melakukan ekspor. (Selengkapnya baca: Terjepit Renegosiasi Kontrak di Indonesia, Saham Freeport-McMoran Ambrol)

Di saat yang sama, pendapatan turun 11 persen menjadi $5,24 miliar. Raksasa tambang tersebut beroperasi di Indonesia melalui PT Freeport Indonesia yang saat ini tengah dalam pembahasan perpanjangan kontrak karya. Kontrak karya Freeport sendiri akan habis pada tahun 2021. Hingga kini operasional freeport di Indonesia juga masih belum ditentukan perpanjangannya. (al) (Baca Juga: Menteri ESDM Bantah Perpanjang Kontrak Freeport. Lalu Apa yang Diteken Itu?)