Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Hedging disiapkan seiring dengan melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika yang menaikkan beban utang luar negeri ASRI.
Hedging disiapkan seiring dengan melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika yang menaikkan beban utang luar negeri ASRI.
Bareksa.com - Corporate Secretary PT Alam Sutera Realty Tbk, Hendra Kurniawan, kepada Bareksa.com, Senin 15 Desember 2014, mengungkapkan melemahnya rupiah tidak akan berpengaruh besar kepada perseroan. Pasalnya selama ini perseroan sudah menerapkan hedging atas beban utang mereka.
Hendra mengungkapkan hedging yang dilakukan perseroan bermacam-macam sehingga beban utang perseroan relatif aman, "Kami hedge sampai Rp13.500, kok."
Ia mengungkapkan perseroan tidak menampik adanya kerugian yang timbul dari perbedaan rasio kurs ini. Pasalnya selalu ada celah yang bisa menaikkan beban bunga dan juga utang perseroan.
Walaupun demikian, utang ASRI yang secara total mencapai $257 juta, menurut Hendra masih dalam batas aman. Selain itu, melemahnya rupiah saat ini tidak berdampak kepada perseroan karena waktu jatuh tempo utang pengembang properti ini masih di tahun 2019 dan 2020 mendatang.
"Jadi kalau kursnya saat ini sebesar itu tidak terlalu berpengaruh. Kalau tahun 2019 dan 2020 baru berpengaruh, itupun sudah kami antisipasi dengan melakukan hedging," katanya.
Nilai rupiah sendiri terus melemah seiring menguatnya dolar Amerika. Pada perdagangan intraday hari ini rupiah sempat menyentuh Rp12.667 per dolar. Pada saat krisis global lalu, yang dipicu oleh rontoknya pasar properti di Amerika Serikat, rupiah ditutup terendah di Rp12.600 per dolar pada 20 Nov 2008.
Selain ASRI, ada beberapa perusahaan lain yang mempunyai utang luar negeri cukup besar dan otomatis membengkak seiring terus melemahnya rupiah. Selengkapnya, baca: "Dolar Menguat, Beban Utang Luar Negeri Membengkak, Indosat Paling Riskan." (kd)
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.117,58 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.106,04 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.886,76 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.080,62 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.025,06 | - | - | - | - |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 10 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 92%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 10 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 67%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.