Tambahan Proyek TransJakarta Tertunda, Saham United Tractor Turun 4.950 Poin
Volume penjualan alat berat Komatsu per September tercatat sebanyak 2.982 unit atau turun 10 persen dibandingkan 2013
Volume penjualan alat berat Komatsu per September tercatat sebanyak 2.982 unit atau turun 10 persen dibandingkan 2013
Bareksa.com – Rencana akhir tahun PT United Tractors Tbk (UNTR) mendapatkan tambahan pendapatan di luar penjualan alat berat dan batubara akan tertunda. Awalnya anak usaha Grup Astra ini berencana memasok 200 unit bus merek Scania kepada PT Transjakarta.
Terkait dengan tender pemasok bus Transjakarta, Investor Relation United Tractor Ari Setiawan mengaku tender tersebut belum dilaksanakan. Namun pihaknya telah siap untuk mengikuti tender tersebut apabila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membuka tender tersebut.
Menurutnya, jika ada persyaratan bus Transjakarta harus dirakit di Indonesia, pihaknya mampu menyediakan hingga 200 unit. Namun bila pemprov DKI Jakarta mengizinkan impor maka armada yang bisa disediakan bisa lebih banyak.
Promo Terbaru di Bareksa
"Kalau impor pasti lebih mahal bagi pemerintah," katanya.
Selain itu rencana Akhir tahun United Tractor adalah akan mengakuisisi 50,1 persen saham perusahaan konstruksi nasional PT Acset Indonusa Tbk (ACST). Menurutnya perseroan pada akhir bulan ini atau awal bulan depan akan mengakuisisi 40 persen saham. Sedangkan sisanya akan melewati penawaran tender wajib (mandatory tender offer) kepada pemegang saham Acset yang lain. Hal itu sesuai dengan peraturan soal pengambilalihan perusahaan terbuka.
“United Tractors dan pemegang saham Acset masih dalam tahap negosiasi harga. Kesepakatan dan kontrak jual beli diharapkan terbentuk pada akhir tahun ini,” kata Ari kepada Bareksa.com, Jumat 12 Desember 2014.
Saat ini, sebanyak 38,45 persen saham Acset dikuasai Cross Plus. Sebanyak 29,75 persen dikendalikan oleh Loka Cipta, sebesar 31 persen dimiliki investor publik, dan sisanya 0,8 persen dipegang Hilarius Arwandhi.
Untuk harga saham United Tractor sendiri terus menurun hingga 28,7 persen dari bulan September hingga hari ini atau 4.950 poin. Dalam laporan hasil penjualan kuartal lll - 2014 tercatat volume penjualan alat berat Komatsu per September adalah 2.982 unit atau turun 10 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2013.
Penurunan ini terutama disebabkan berkurangnya permintaan alat berat dari sektor pertambangan dan perkebunan hingga 30 persen. Dari total penjualan unit tersebut, sebanyak 35 persen diserap sektor pertambangan, 28 persen diserap sektor konstruksi, 23 persen diserap sektor perkebunan, dan sisanya sebesar 14 persen ke sektor kehutanan.(al)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.