BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Hindari Resiko Fluktuasi Nilai Tukar, Utang Valas BUMN akan Dibatasi

Bareksa02 Desember 2014
Tags:
Hindari Resiko Fluktuasi Nilai Tukar, Utang Valas BUMN akan Dibatasi
Karyawan mengepak uang dolar AS di cash center Bank Rakyat Indonesia (BRI), Jakarta. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Perusahaan yang seluruh pendapatannya dalam bentuk rupiah, tidak boleh memiliki utang valas yang mencapai 100 persen

Bareksa.com - Kerugian yang diderita oleh sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akibat depresiasi rupiah membuat pemerintah berencana untuk membatasi utang luar negeri perusahaan pelat merah, khususnya yang juga berstatus sebagai emiten.

Perusahaan yang seluruh pendapatannya dalam bentuk rupiah, tidak boleh memiliki utang valas yang mencapai 100 persen dari total utangnya. "Kalau mau ambil resiko utang, mungkin 10-20 persen saja," ungkap Rini Mariani Soemarno, Menteri BUMN.

Perusahaan BUMN berpendapatan rupiah dinilai terlalu berani mengambil pinjaman dalam dolar Amerika karena alasan suku bunga valuta asing lebih murah ketimbang di dalam negeri. Namun dilihat dari fluktuasi nilai tukar, suku bunga yang murah justru tergerus dan menyebabkan beban bagi neraca keuangan perseroan. (np)

Promo Terbaru di Bareksa

Bisnis Indonesia, hal 9.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,92

Up0,45%
Up4,28%
Up7,56%
Up8,65%
Up19,15%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,59

Up0,42%
Up4,45%
Up7,00%
Up7,43%
Up2,51%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.080,08

Up0,60%
Up4,04%
Up7,13%
Up7,77%
--

Capital Fixed Income Fund

1.845,41

Up0,53%
Up3,95%
Up6,71%
Up7,40%
Up16,95%
Up40,32%

Insight Renewable Energy Fund

2.272,15

Up0,82%
Up3,96%
Up6,62%
Up7,24%
Up20,21%
Up35,65%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua