BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Induk Perusahaan Channel News Asia Incar Saham Merdeka.com & Kapanlagi.com

Bareksa14 November 2014
Tags:
Induk Perusahaan Channel News Asia Incar Saham Merdeka.com & Kapanlagi.com
Selain stasiun televisi Channel News Asia, MediaCorp juga memiliki berbagai majalah, surat kabar TODAY, 11 stasiun radio FM dan 3 stasiun radio SW di Singapura.

Tim due diligence MediaCorp (Channel News Asia) berkunjung ke Jakarta beberapa waktu lalu.

Bareksa.com - Raksasa media Singapura MediaCorp, pemilik stasiun televisi Channel News Asia, mengincar saham portal berita online terbesar ke-5 di Indonesia, Merdeka.com.

Tim dari MediaCorp beberapa waktu lalu telah berkunjung ke kantor Merdeka.com di kawasan Tebet, Jakarta Selatan untuk melakukan due diligence.

Saham Merdeka.com ditawarkan satu paket dengan saham Kapanlagi.com, Bola.Net, dan sejumlah aset digital lainnya di grup ini. Demikian diungkapkan tiga sumber Bareksa.com yang enggan disebut namanya. Tidak diketahui berapa jumlah saham yang akan dijual.

Promo Terbaru di Bareksa

Sebagai catatan, akuisisi Detik.com oleh PT Trans Corporation, salah satu anak perusahaan CT Corp, pada Agustus 2011 dikabarkan dilakukan dengan nilai $60 juta (dengan kurs sekarang sekitar Rp720 miliar).

Steve Christian, pendiri dan pemilik Merdeka.com dan Kapanlagi.com, tidak merespons pertanyaan analis Bareksa.com melalui telepon maupun SMS. Pihak MediaCorp juga tidak bersedia menanggapi pertanyaan soal kemungkinan akuisisi ini melalui telepon. MediaCorp menyarankan pertanyaan diajukan tertulis melalui email, tetapi sampai berita ini diturunkan, pihak MediaCorp belum menjawab email dari Bareksa.com.

Selain stasiun televisi, MediaCorp juga memiliki berbagai majalah, surat kabar TODAY, dan 11 stasiun radio FM, termasuk Class 95FM -- radio berbahasa Inggris terbesar di Singapura -- dan 3 stasiun radio SW.

Merdeka.com, yang menawarkan berita umum, politik, ekonomi, baru didirikan sekitar 3 tahun lalu, tetapi berhasil menempati peringkat cukup tinggi dalam jumlah traffic pembaca.

Menurut situs pengukur traffic media online Alexa.com, posisi Merdeka.com berada di bawah Detik.com, Kompas.com, Liputan6.com, dan Tribunnews.com.

Kapanlagi.com, yang menawarkan berita gaya hidup dan kehidupan artis adalah portal berita entertainment di Indonesia yang paling banyak diakses pembaca.

Indonesia memiliki penduduk sekitar 250 juta, tertinggi ke-4 di dunia. Penguna Internet di Indonesia diprediksi mencapai 120 juta di tahun 2016, dibanding dengan 71 juta dan 63 juta, berturut-turut, di tahun 2013 dan 2012.

Beberapa tahun terakhir, situs e-commerce di Indonesia berkembang sangat pesat dan telah menjadi sasaran investasi grup raksasa media dari luar negeri, maupun perusahaan e-commerce raksasa asing.

Misalnya situs e-commerce yang cukup populer, Berniaga.com, yang sekarang ini telah dimiliki bersama oleh dua raksasa grup media -- Singapore Press Holdings, yang sahamnya diperdagangkan di Singapore Stock Exchange, dan Schibsted (SCH), yang sahamnya diperdagangkan di Oslo Stock Exchange. SPH memiliki sembilan surat kabar di Singapura dan lebih dari 100 publikasi lainnya di Asia Tenggara, yang menghasilkan laba bersih setahunnya lebih dari S$240 juta (Rp2,26 triliun). Laba bersih dari bisnis properti SPH menghasilkan sekitar angka yang sama.

Situs e-commerce Tokobagus.com belum lama ini juga diakuisisi oleh perusahaan e-commerce dunia OLX.

Pada bulan Oktober lalu, situs Tokopedia.com yang baru berumur lima tahun mendapat suntikan dana sebesar $100 (Rp1,2 triliun) dari SoftBank Internet and Media Inc (unit usaha salah satu konglomerat Jepang) dan Sequoia Capital. (kd)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua