Gaikindo Dukung Rencana Kenaikan BBM & Minta Jusuf Kalla Konsisten Dalam LCGC

Bareksa • 12 Nov 2014

an image
Indonesia's President Joko Widodo (R) waves as he walks with vice president Yusuf Kalla after Friday prayers at the Presidential palace in Jakarta, October 24, 2014. (REUTERS/Beawiharta)

Pengaruh kenaikan harga BBM bersubsidi hanya berlangsung sekitar dua bulan

Bareksa.com -  Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Sudirman M. Rusdi menyampaikan dukungan atas rencana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Gaikindo memperkirakan pengaruh kenaikan harga BBM hanya akan menurunkan penjualan sebesar 10-15 persen dan berlangsung dalam dua bulan.

"Itu bagi kami normal. Kami sangat menunggu keputusan pemerintah tersebut," ujar Sudirman setelah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya hari ini.

Dalam pertemuan itu, Sudirman meminta kepada Jusuf Kalla agar pemerintah konsisten atas program mobil murah, low cost green car (LCGC), yang telah menyumbangkan sekitar 13,7 persen terhadap total penjualan kendaraan bermotor tahun ini.

Bagi produsen, perbedaan mobil LCGC terletak pada tidak adanya pajak barang mewah yang mencapai 10 persen. Sehingga yang lebih menikmati bebas pajak adalah konsumen.

Penjualan mobil tahun depan diprediksi masih sama dengan tahun ini yakni sekitar 1,2 juta unit. Kapasitas produksi produsen di Indonesia sekarang ini mendekati 2 juta unit per tahun. 

Untuk ekspor tahun ini diperkirakan meningkat, dimana untuk kendaraan secara utuh (CBU) dapat mencapai 200 ribu unit dibanding tahun lalu 170 ribu unit. Dan untuk kendaraan terurai (CKD) dapat mencapai 150 ribu unit dibanding tahun lalu 120 ribu unit, tambah Sudirman. (qs)