Bareksa.com - Laba bersih PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengalami kenaikan 17,7 persen sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini didorong peningkatan pendapatan bunga bersih.

Januari-September 2014, laba konsolidasi Bank BCA naik menjadi Rp12,2 triliun atau Rp495 per saham dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp10,4 triliun.

Pendapatan bunga bersih Bank BCA meningkat 23,42 persen menjadi Rp23,6 triliun yang juga didukung peningkatan net interest margin (NIM) menjadi 6,5 persen dibanding 6 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan selain bunga juga meningkat 20 persen menjadi Rp10,1 triliun.

Tetapi terdapat kenaikan beban penyisihan kerugian kredit sebesar 35,3 persen menjadi Rp3,8 triliun. Serta kenaikan beban gaji dan beban lainnya masing-masing sebesar 23,12 persen dan 26 persen menyebabkan laba operasi Bank BCA hanya naik 23,9 persen menjadi Rp15,3 triliun.

"Bank BCA fokus pada penyaluran kredit yang aman ditengah situasi transisi politik," ungkap Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama Bank BCA.

Kredit Bank BCA hanya tumbuh 10,6 persen menjadi Rp330,7 triliun dibanding akhir September tahun lalu ditopang kenaikan kredit korporasi, komersial dan UKM.

Sementara untuk segmen kredit konsumsi hanya tumbuh 5,4 persen dari tahun lalu karena Bank BCA mengurangi portofolio kredit properti. (np)