Kenapa Harga Saham Perdana Blue Bird Dinilai Premium Dibanding Industri?
Jika dibandingkan dengan Express (TAXI) dan Adi Sarana (ASSA), PER Blue Bird lebih tinggi
Jika dibandingkan dengan Express (TAXI) dan Adi Sarana (ASSA), PER Blue Bird lebih tinggi
Bareksa.com - Operator taksi terbesar di Indonesia PT Blue Bird Tbk akhirnya melakukan penerbitan saham perdana (initial public offering, IPO) sebesar 20 persen dari total saham pada harga Rp 7.200-9.300 per saham. Artinya kapitalisasi pasar atas keseluruhan saham Blue Bird pada rentang harga IPO sebesar Rp19 -24,7 triliun.
Akan tetapi, beberapa investor yang dihubungi Bareksa.com menyatakan tidak tertarik saham perdana Blue Bird karena dinilai mahal.
Salah satunya adalah Martua Yusuf, Equity Sales PT Semesta Indovest. “Kalau harga segitu ritel masih males kali, yah...”
Promo Terbaru di Bareksa
Data laporan keuangan bulan April 2014 yang diperoleh dari prospektus menyebutkan bahwa laba bersih untuk entitas induk sebesar Rp269,8 miliar. Dan jika disetahunkan maka total laba menjadi Rp809,5 miliar.
Jika perolehan laba yang disetahunkan tersebut dibandingkan dengan kapitalisasi pasar Blue Bird, maka rasio Price to Earning Ratio (PER) berada pada rentang 23,5-30,34 kali.
Rasio Price to Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV) biasanya digunakan untuk menilai saham suatu perusahaan. Nilai PER dan PBV akan dibandingkan dengan perusahaan sejenis maupun industri untuk menentukan apakah harga saham perusahaan tersebut mahal atau murah.
Saat ini selain Blue Bird, operator taksi yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia adalah taksi Express yakni PT Express Trasindo Utama Tbk dengan kode saham TAXI. Selain itu juga di BEI terdapat saham PT Adi Sarana Tbk (ASSA) yang bergerak di bidang rental kendaraan roda empat.
Jika dibandingkan dengan PER TAXI dan ASSA saat ini masing-masing hanya sebesar 16,44 kali dan 12,46 kali, terlihat bahwa saham Blue Bird lebih mahal karena memiliki PER yang lebih tinggi.
Padahal jika dilihat dari kinerja keuangan, marjin laba Express Trasindo lebih tinggi dibandingkan Blue Bird, walaupun pendapatan Blue Bird lebih dari lima kali lipat Express Trasindo.
Perbandingan Kinerja ASSA, TAXI, dan BLUE (dalam Miliar Rupiah)
*Data laporan keuangan April-2014
Sumber: Bareksa.com
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.