BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Utang Dolar SRIL Tinggi; Tiap 10% Pelemahan Rupiah Tekan Laba Rp255 M

Bareksa01 Oktober 2014
Tags:
Utang Dolar SRIL Tinggi; Tiap 10% Pelemahan Rupiah Tekan Laba Rp255 M
Pekerja mengatur pola benang pada proses pembuatan sarung Goyor di industri rumahan sarung tradisional cap Botol Terbang kelurahan Potrobangsan, Kota Magelang, Jateng, Sabtu (12/7). (FOTO ANTARA/Anis Efizudin)

SRIL tidak memiliki kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang asing.

Bareksa.com – Diantara perusahaan tekstil, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang paling banyak memiliki hutang dalam dolar Amerika, sehingga pelemahan nilai tukar rupiah ikut menggerus laba karena kerugian kurs.

Tanggal 24 April 2014, SRIL mengeluarkan wesel bayar senilai USD200 juta melalui anak usaha bernama Golden Legacy Pte Ltd yang didirikan di Singapura. Nilai tersebut mencapai 49,78 persen dari total utang SRIL.

Wesel bayar yang jatuh tempo pada 24 April 2019 itu akan dikenai bunga 9 persen per tahun, yang dibayarkan setiap tanggal 24 April dan 24 Oktober tiap tahun.

Promo Terbaru di Bareksa

Pada semester I-2014, laba SRIL mengalami penurunan sebesar 18,42 persen menjadi Rp149,10 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan laba disebabkan adanya lonjakan rugi kurs yang belum terealisasi serta meningkatnya beban keuangan.

Rugi kurs yang belum terealisasi naik 7 kali lipat menjadi Rp85 miliar sepanjang Januari-Juni 2014 dibanding Rp12 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Beban keuangan naik 55 persen menjadi Rp144,3 miliar.

SRIL sendiri tidak memiliki kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang asing.

Disebutkan dalam laporan keuangan SRIL, pada tanggal 30 Juni Juni 2014, asumsi nilai tukar yang digunakan adalah Rp11.969 per dolar Amerika, jika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah atau menguat sebanyak 10 persen maka laba sebelum pajak penghasilan per semester I 2014 akan lebih rendah atau tinggi sebesar Rp255,22 miliar.

Hingga hari ini nilai tukar rupiah kembali melemah ke level Rp12.168 per dolar Amerika, artinya sudah melemah 1,6 persen jika dibanding asumsi nilai rupiah pada laporan keuangan SRIL, artinya dengan asumsi semua variabel konstan maka laba sebelum pajak penghasilan akan berkurang sekitar Rp40 miliar. (NP)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua