Jokowi-JK: Kurangi Subsidi BBM, Pemerintah Dapat Alihkan Ke
Dana tersebut dapat dialihkan ke usaha kecil, subsidi pupuk dan pestisida, serta solar untuk nelayan
Dana tersebut dapat dialihkan ke usaha kecil, subsidi pupuk dan pestisida, serta solar untuk nelayan
Bareksa.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menilai angka subsidi BBM terlalu membebani anggaran pengeluaran dalam RAPBN 2015 dan sebaiknya dialihkan kepada sektor produktif yang menyentuh rakyat miskin.
"Alangkah baiknya jika diberikan pada usaha produktif yang berhubungan dengan rakyat bawah seperti usaha kecil di kampung-kampung, menambah subsidi pupuk dan pestisida, serta subsidi solar untuk nelayan."
Jokowi juga meminta kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk segera menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti dilansir Kompas.com.
Promo Terbaru di Bareksa
"Alangkah baiknya (harga dinaikkan) sebelum (dirinya dilantik jadi presiden)."
Senada dengan Jokowi, Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) juga menyarankan agar harga BBM harus segera dinaikkan.
"Pemerintahan baru kan dilantik 20 Oktober 2014. Sedangkan subsidi BBM diperkirakan akan habis November. Berarti kalau November tidak ada lagi bensin dijual. Harus dari sekarang naikkan. Kalau tidak, dimana ambil uang untuk dua bulan ke depan? Utang lagi? Nanti lebih salah lagi pemerintah. Utang negara bisa melebihi 3 persen GDP, itu sudah melanggar Undang-undang."
Menurut JK, dana subsidi BBM menyerap dana yang seharusnya dapat dialirkan untuk kebutuhan yang produktif seperti perbaikan infrastruktur jalan, pembangunan rumah sakit, dan pembangunan sekolah di berbagai daerah.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.