BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Pengusaha Kebun Sawit Minta Pemerintah Pertimbangkan RUU Per

Bareksa11 September 2014
Tags:
Pengusaha Kebun Sawit Minta Pemerintah Pertimbangkan RUU Per
Perkebunan kelapa sawit - (Vibiznews)

Dalam RUU Perkebunan diatur batasan kepemilikan asing di perkebunan maksimal hanya 30 persen

Bareksa.com - Pemerintah diminta mempertimbangkan secara matang usulan pembatasan investasi asing maksimal 30 persen oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).

DPR telah menyerahkan draf inisisatif revisi Undang-Undang No.18/2004 tentang Perkebunan yang salah satu poin untuk mendukung perkembangan usaha perkebunan dalam negeri dengan mendorong penanaman modal yang mengutamakan penanaman modal dalam negeri.

Aturan itu bisa membuat iklim investasi kurang menarik sehingga membuat investasi berpindah ke negara lain, kata Fadhil Hasan, Direktur Eksekutif GAPKI.

Promo Terbaru di Bareksa

"Efisiensi skala pengusahaan ini penting karena ke depan ini kan persaingan semakin ketat. Terlebih Afrika sedang memulai membuja lahan kelapa sawit, begitu juga Brasil. Jangan sampai investasi lari ke sana," tambah Fadhil.

Adapun, kawasan milik asing memiliki izin diberikan masa transisi lima tahun untuk menyesuaikan beleid baru itu.

Fadhil menilai kepemilikan asing memang sebaiknya dibatasi, tetapi tidak perlu diatur dalam UU karena dinilai tidak fleksibel dalam menyesuaikan kondisi ekonomi yang ada. (NP)


Bisnis Indonesia, hal 22.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.337,58

Up0,49%
Up3,72%
Up0,04%
Up4,75%
Up18,40%
-

Capital Fixed Income Fund

1.792,73

Up0,56%
Up3,35%
Up0,04%
Up6,95%
Up16,60%
Up40,13%

I-Hajj Syariah Fund

4.871,33

Up0,59%
Up3,20%
Up0,03%
Up6,16%
Up22,01%
Up40,68%

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.047,73

Up0,53%
Up3,64%
Up0,04%
---

Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid

1.147

Up0,31%
Up2,63%
Up0,03%
Up4,97%
Up14,27%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua