Tiga BUMN Kolaborasi Garap Bank Pensiunan: Kontan

Bareksa • 22 Aug 2014

an image
Direktur Institusional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman (kedua kanan) berdiskusi dengan Direktur Utama Kliring Berjangka Indonesia (KBI) - (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Agar rencana konsolidasi ini berjalan sukses, BSHB akan menerbitkan saham baru atau rights issue.

Bareksa.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Taspen, dan PT Pos Indonesia merealisasikan pembentukan bank joint venture atau perusahaan patungan, dalam wadah PT Bank Sinar Harapan Bali (BSHB) yang akan beroperasi sebagai bank pensiunan awal tahun depan.

Ketiga entitas BUMN itu akan memaksimalkan penggunaan aset yang ada, yakni memanfaatkan jumlah kantor cabang masing-masing BUMN.

Selain itu, BSHB kelak bisa mendapatkan kelonggaran akses ke nasabah pensiunan melalui data Taspen.

Agar rencana konsolidasi ini berjalan sukses, BSHB akan menerbitkan saham baru atau rights issue. "Setelah rights issue, modal BSHB menjadi sekitar Rp800 miliar," kata Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama BMRI.

Sebagai pemilik saham mayoritas saat ini, Bank Mandiri akan mendapat jatah membeli BSHB berkisar Rp198-250 miliar dengan persentase kepemilikan 58 persen yang sebelumnya 98 persen.

Sedangkan Taspen dan PT Pos Indonesia masing-masing akan memiliki 20,2 persen kepemilikan saham di BSHB.

Setelah itu, BMRI akan mengajukan izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk perubahan kepemilikan saham baru pada BSHB. (NP)
 
 
Kontan, hal 22.