Penambahan Subsidi BBM Tidak Dimasukkan Dalam RAPBN 2015
Pemerintah baru memiliki waktu yang cukup panjang dalam melakukan penyesuaian APBN
Pemerintah baru memiliki waktu yang cukup panjang dalam melakukan penyesuaian APBN
Bareksa.com - Dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2015, pemerintah tidak akan mengambil kebijakan baru termasuk kebijakan menambah subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Menteri Keuangan Chatib Basri menyatakan untuk subsidi BBM batas kuota-nya mamsih pada level 48 juta kiloliter dan asumsi makro seperti dibuat sebelumnya.
"2015 range-nya tetap dalam 5,5%-5,6%, exchange rate-nya kisaran Rp11.500-Rp12.100, SPN 6%-6,5%, ICP-nya USD105. Biar nanti pemerintahan baru harus melakukan APBNP. Supaya nanti program mereka akan bisa masuk."
Promo Terbaru di Bareksa
Chatib menambahkan pemerintah baru memiliki waktu yang cukup panjang dalam melakukan penyesuaian APBN seperti dilansir dari Sindonews.com.
"Karena RAPBN 2015 adalah baseline untuk operasional disitu adalah untuk gaji, operasional kantor, kegiatan yang sifatnya rutin yang memang sudah harus dilakukan oleh pemerintah."
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.