Harga BBM Perlu Naik Guna Stabilkan Inflasi; Mirza, Deputi G
Inflasi akan naik dalam jangka pendek jika BBM dinaikkan, tetapi dalam jangka panjang akan kembali stabil
Inflasi akan naik dalam jangka pendek jika BBM dinaikkan, tetapi dalam jangka panjang akan kembali stabil
Bareksa.com - Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia mengatakan Pemerintah harus segera menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk menjaga level inflasi dalam jangka panjang.
"Inflasi akan naik dalam jangka pendek jika BBM dinaikkan, tetapi dalam jangka panjang akan kembali stabil," tambah Mirza dalam Halal bi Halal Industri Keuangan di Bursa Efek Indonesia hari ini (27/8).
Dibandingkan dengan negara tetangga inflasi di Indonesia lebih tinggi. Inflasi di Filipina, Thailand dan Malaysia lebih rendah meskipun Pemerintahnya hanya sedikit memberikan subsidi BBM, bahkan ada yang tidak memberikan subsidi tambah Mirza kepada Bareksa.com.
Promo Terbaru di Bareksa
Jika pemerintah dapat mengurangi subsidi, ada tiga keuntungan besar menurut Mirza yang di peroleh pemerintahan Indonesia yakni penurunan biaya impor migas, utang jangka pendek pemerintah menjadi rendah serta akan terjadi peningkatan devisa.
"Nah, dana itu kan bisa digunakan untuk pembangunan rumah sakit, sekolah, jalan atau jembatan," tambah Mirza.
Mirza mengusulkan agar Pemerintah menaikan harga BBM secara bertahap atau dengan batas subsidi tetap.
"Jadi pemerintah hanya mensubsidi dengan angka tetap berupa selisih antara harga pasaran dengan harga dimasyarakat. Contohnya pemerintah mensubsidi sebesar Rp2.000 per liter dari harga pasar," usul Mirza. (NP)
*oleh Suhendra & Ni Putu Kurnia Sari
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.