Prediksi Analis: Semester I-2014, Summarecon Capai 47% Targe
Hingga semester I-2014, Summarecon telah jual 2.689 unit properti dengan kenaikan kontribusi dari penjualan apartemen
Hingga semester I-2014, Summarecon telah jual 2.689 unit properti dengan kenaikan kontribusi dari penjualan apartemen
Bareksa.com – Summarecon Agung Tbk (SMRA) berhasil mencatatkan pertumbuhan marketing sales sebesar 20 persen menjadi sebesar Rp 2,4 Triliun sepanjang semester I-2014 didasarkan dari pembayaran booking fee pelanggan.
Angka tersebut setara dengan 53,3 persen dari target marketing sales sepanjang tahun 2014 yang dipatok Rp4,5 triliun.
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh proyek Summarecon Serpong yang menyumbang 58,3 persen dari marketing sales seperti diberitakan harian Investor Daily. Selain Summarecon Serpong, Summarecon Bandung dan Summarecon Bekasi juga turut mendukung capaian marketing sales.
Promo Terbaru di Bareksa
Summarecon Bekasi berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 296 unit apartemen Spring Lake tahap kedua atau 75 persen dari 394 unit yang ditawarkan.
Meski jumlah unit yang ditawarkan menurun dibandingkan tahap pertama bulan April lalu, namun harga jual per meter perseginya naik 15 persen. Perseroan menawarkan apartemen ukuran 21 m2 seharga Rp285 juta sedangkan untuk ukuran 49 m2 dijual Rp702 juta.
Dengan asumsi harga jual rata-rata sebesar Rp400 juta per unit, tahap kedua Summarecon Bekasi diperkirakan menyumbang bagi marketing sales sebesar Rp118 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 2,6 persen dari total target marketing sales tahun ini yang sebesar Rp4,5 triliun.
Selain Summarecon Bekasi, perseroan juga telah berhasil menjual 150 unit kluster Flamingo di Summarecon Serpong. Sebelumnya perseroan hanya berniat menjual 100 unit saja, tetapi karena permintaan yang besar perseroan meningkatkan unit yang ditawarkan menjadi 160 unit. Dari penjualan 150 unit tersebut, perseroan berhasil mencatatkan marketing sales sebesar Rp 350 Miliar.
Pertumbuhan marketing sales SMRA merupakan yang tertinggi dibandingkan empat emiten properti lainnya.
Grafik Pertumbuhan Marketing Sales Q2 2014 (dalam %)
Sumber: Bareksa.com
Berdasarkan laporan yang kami terima, terjadi pergeseran permintaan produk properti. Tercatat dari 2.689 unit properti yang dijual selama semester pertama 2014, kontribusi penjualan apartemen meningkat dari sebelumnya 62 persen menjadi 81 persen.
Peningkatan kontribusi dari apartemen tersebut diperkirakan akan menurunkan margin keuntungan SMRA, untuk mengatasi hal itu perusahaan harus meningkatkan volume penjualan apartemen.
Diperkirakan, permintaan akan properti terus meningkat meski tahun 2014 merupakan tahun pemilu. Sentimen positif juga muncul dari pernyataan salah seorang tim sukses Jokowi, Calon Presiden dari PDIP, yang memperbolehkan asing untuk memperoleh langsung properti di Indonesia (Timses Jokowi Bilang Asing Bisa Miliki Properti, Bagaimana Respon Pasar Saham?).
Jika dilihat dari grafik pendapatan Summarecon sepanjang periode 2008 hingga 2013 di bawah, perseroan mencatatkan pertumbuhan CAGR sebesar 26,8 persen. Selain itu, pendapatan kuartal I-2014 juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,8 persen.
Grafik Pendapatan Periode 2008-Q1 2014 (dalam Miliar Rupiah)
Sumber: Bareksa.com
Pendapatan per kuartal pertama 2014 mencapai 21,81 persen dari target 2014. Nilai tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan rata-rata persentase pendapatan kuartal pertama selama periode 2008-2013 yang tercatat sebesar 20,12 persen dari total pendapatan.
Berdasarkan data yang kami telaah, pada hasil semester pertama 2014 perseroan diproyeksikan dapat meraih pendapatan sebesar Rp2,01 triliun atau 46,8 persen dari target pendapatan 2014. (NP)
Grafik Pendapatan Periode 2008-Q1 2014 (dalam Miliar Rupiah)
*Q1-2014:persentase pendapatan terhadap target 2014
Sumber: Bareksa.com
Grafik Pendapatan Periode 2008-Q2 2014 (dalam Miliar Rupiah)
*Q1-2014 & Q2-2014:persentase pendapatan terhadap target 2014
Sumber: Bareksa.com
*oleh Suhendra
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.