Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Pemerintah diharuskan mengujrangi anggaran subsidi dan mengalihkannya untuk Infrastruktur
Pemerintah diharuskan mengujrangi anggaran subsidi dan mengalihkannya untuk Infrastruktur
Bareksa.com - World Bank dalam laporannya menyatakan Indonesia kehilangan potensi pertumbuhan ekonomi sekitar 1 persen per tahun selama 1 dekade terakhir. Hal itu karena alokasi belanja infrastruktur pemerintah yang masih rendah.
"Selama ini anggaran infrastruktur di Indonesia kurang dari 4 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB)." ungkap Ekonom Bank Dunia, Ndiame Diop.
Menurut Ndiame, idealnya anggaran untuk infrastruktur harus lebih dari 4 persen dari PDB agar laju pertumbuhan ekonomi dapat melaju lebih kencang.
Masih tingginya beban subsidi energi menjadi penyebab Indonesia sulit untuk meningkatkan belanja infrastruktur.
Kontan, Hal.2
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.118,69 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.108,79 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.891,91 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.083,87 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.027,86 | - | - | - | - |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 4 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 95%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 4 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 86%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.