Bareksa.com - Dikutip dari Bisnis Indonesia, Vice President Corporate Ratings Pefindo, Niken Indriarsih mengatakan penerbitan obligasi masih didominasi perusahaan dari sektor perbankan dan finansial dengan target nilai total mencapai Rp9 triliun. Ada tiga perusahaan lainnya yang juga berencana menerbitkan obligasi senilai Rp3 triliun. PT Mandiri Sekuritas dikabarkan akan menerbitkan surat utang dan telah diberikan peringkat idA+ dengan prospek stabil meski rencana tersebut belum dipastikan. Pefindo juga memberikan rating idBBB- kepada Perusahaan Daerah Air Minum Surakarta, serta idA pada PT Ekspress Transindo Utama Tbk (TAXI) yang menerbitkan obligasi Rp1 triliun untuk membiayai belanja modal pada tahun ini.
Hendro Utomo, analis Pefindo, mengatakan beban perusahaan untuk menerbitkan obligasi tahun ini masih tinggi karena tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia masih belum kembali ke level normal pada tahun lalu sebelum adanya kenaikan BBM bersubsidi. Imbal hasil obligasi pemerintah yang menjadi acuan pun masih tinggi. Menurut dara PT Penilai Harga Efek Indonesia, imbal hasil obligasi negara 10 tahun diperdagangkan pada level 8 persen kemarin, atau naik 4 basis poin dari hari sebelumnya.