Toyota bangun pabrik mesin ke dua di Karawang

Bareksa • 25 Feb 2014

an image
Sejumlah pekerja melakukan pengecekan tahap akhir mobil The All New Vios & Limo produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Pabrik Krawang 2, Kawasan Industri Karawang Internasional City, Jawa Barat, 18 Desember 2013. (Antara/Bennami)

Pabrik tersebut menempati lahan seluas 150 hektare

IQPlus - Toyota melalui PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali menunjukkan komitmennya mengembangkan industri otomotif di dalam negeri dengan membangun pabrik mesin yang kedua di tahun ini. 

Pabrik dengan nilai investasi mencapai Rp2,3 triliun tersebut menempati lahan seluas 150 hektare di kawasan industri Karawang Jabar Industrial Estate (KJIE), Karawang Barat, Jawa Barat. 

Menurut keterangan persnya, lokasi ini sengaja dipilih agar berdekatan dengan dua pabrik perakitan Toyota, yakni Karawang Plant I dan Plant II yang juga ada di Kawasan Industri Karawang International Industrial City (KIIC).

Untuk tahap awal pabrik baru tersebut diperkirakan akan membuka lebih dari 600 lapangan kerja baru. 

Menurut Toyota ini merupakan bukti bahwa Indonesia bukan hanya sebagai pasar, tetapi juga sebagai tujuan investasi manufaktur berteknologi tinggi. 

Langkah Toyota itu diharapkan mampu mendorong prinsipal otomotif lainnya meningkatkan pendalaman industri berteknologi tinggi di Indonesia.

dengan membangun pabrik mesin yang kedua di tahun ini. 

Pabrik dengan nilai investasi mencapai Rp2,3 triliun tersebut menempati lahan seluas 150 hektare di kawasan industri Karawang Jabar Industrial Estate (KJIE), Karawang Barat, Jawa Barat. 

Menurut keterangan persnya, lokasi ini sengaja dipilih agar berdekatan dengan dua pabrik perakitan Toyota, yakni Karawang Plant I dan Plant II yang juga ada di Kawasan Industri Karawang International Industrial City (KIIC).

Untuk tahap awal pabrik baru tersebut diperkirakan akan membuka lebih dari 600 lapangan kerja baru. 

Menurut Toyota ini merupakan bukti bahwa Indonesia bukan hanya sebagai pasar, tetapi juga sebagai tujuan investasi manufaktur berteknologi tinggi. 

Langkah Toyota itu diharapkan mampu mendorong prinsipal otomotif lainnya meningkatkan pendalaman industri berteknologi tinggi di Indonesia.