Sindonews.com - Dalam lima hari perdagangan pekan lalu, sejumlah saham di sektor farmasi menunjukkan tren penurunannya. Analis Indosurya Securities William Suryawijaya memperkirakan, tren pelemahan saham sektor farmasi dipicu terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
Pelemahan mata uang domestik tersebut memberi dampak besar pada kinerja perusahaan-perusahaan di sektor farmasi, mengingat mayoritas bahan baku obat masih tergantung impor.