BeritaArrow iconBelajar InvestasiArrow iconArtikel

OJK: Kenali 4 Modus Rekayasa Sosial yang Lagi Marak, Jangan Sampai Tertipu

Hanum Kusuma Dewi17 Juni 2022
Tags:
OJK: Kenali 4 Modus Rekayasa Sosial yang Lagi Marak, Jangan Sampai Tertipu
Ilustrasi penipuan online dengan teknik social engineering atau rekayasa sosial yang memanipulasi kesalahan manusia untuk mengambil data dan akses pribadi rahasia yang digambarkan dengan panggilan Scam pada handphone dan laptop. (shutterstock)

Agar aman bertransaksi online, jangan pernah membagikan data rahasia kepada siapapun

Bareksa.com - Perkembangan teknologi telah membuat berbagai aspek kehidupan kita semakin gampang. Namun, sebagai smart investor yang terbiasa menggunakan teknologi keuangan kita perlu selalu waspada karena kini marak terjadi kasus penipuan dengan rekayasa sosial atau social engineering (soceng).

Apa itu social engineering?

Menurut Investopedia, social engineering adalah tindakan eksploitasi kesalahan manusia untuk mendapatkan informasi pribadi, dan sistem yang bersifat rahasia. Soceng lebih mengarah kepada teknik untuk memanipulasi individu daripada meretas sistem komputer untuk menembus akun sasaran.

Promo Terbaru di Bareksa

Menurut Otoritas Jasa Keuangan, ada empat modus soceng yang kini sedang marak. Berikut penjelasannya.

1. Info Perubahan Tarif Transfer Bank

Penipu berpura-pura sebagai pegawai bank dan menyampaikan informasi perubahan tarif transfer bank kepada korban. Penipu meminta korban mengisi link formulir yang meminta data pribadi seperti PIN, OTP, dan password.

2. Tawaran Menjadi Nasabah Prioritas

Penipu menawarkan iklan upgrade menjadi nasabah prioritas dengan segudang rayuan promosi. Penipu akan meminta korban memberikan data pribadi seperti Nomor Kartu ATM, PIN, OTP, Nomor CVV/CVC, dan password.

3. Akun Layanan Konsumen Palsu

Akun media sosial palsu yang mengatasnamakan bank. Akun biasanya muncul ketika ada nasabah yang menyampaikan keluhan terkait layanan perbankan. Pelaku akan menawarkan bantuan untuk menyelesaikan keluhannya dengan mengarahkan ke website palsu pelaku atau meminta nasabah memberikan data pribadinya.

4. Tawaran Menjadi Agen Laku Pandai

Penipu menawarkan jasa menjadi agen laku pandai bank tanpa persyaratan rumit. Penipu akan meminta korban mentransfer sejumlah uang untuk mendapatkan mesin EDC.

Maka dari itu, smart investor perlu selalu menjaga kerahasiaan data dan akses pribadi, khususnya dalam bertransaksi secara online. Jangan pernah memberikan data dan akses rahasia seperti Password, PIN, MPIN, OTP Anda, bahkan kepada petugas bank sekalipun.

Baca juga Tips Pilih Investasi Resmi di 2022 dan Hindari Penipuan

Tips Transaksi Aman di Bareksa

Dalam hal bertransaksi reksadana di Bareksa, smart investor diimbau untuk menggunakan super app investasi Bareksa dan jangan bertransaksi di luar aplikasi. Untuk pembelian reksadana, pastikan transfer hanya ke rekening atas nama reksadana yang dibeli.

Berikut 7 tips aman bertransaksi keuangan secara online, yakni :

1. Rahasiakan PIN/OTP

Jangan memberikan PIN/OTP kepada siapapun, termasuk oknum yang mengaku sebagai pegawai bank. Sebab bank tidak pernah meminta PIN/OTP dari konsumen atau nasabah.

2. Ganti Password/PIN Berkala

Rutinlah mengganti PIN atau password secara berkala agar terhindar dari peretasan.

3. Gunakan Jaringan yang Aman

Hindari akses menggunakan akses wifi publik ketika melakukan transaksi keuangan. Hanya gunakan jaringan internet yang aman dan pastikan selalu log out, setelah selesai bertransaksi.

4. Aktifkan Notifikasi

Aktifkan notifikasi transaksi baik melalui layanan pesan singkat (SMS) atau email. Selalu pantau notifikasi yang muncul. Jika ada yang mencurigakan segera hubungi bank.

5. Hapus Jejak Keuangan

Apabila ingin mengganti atau menjual ponsel, atau komputer, pastikan jejak keuangan di perangkat lama sudah terhapus dengan benar.

6. Unduh aplikasi dan Situs Resmi

Pastikan mengunduh aplikasi atau mengakses internet banking hanya pada situs bank yang resmi.

7. Lapor ke Operator

Jika tiba-tiba tidak bisa menggunakan ponsel, segera laporkan ke perusahaan penerbit kartu seluler untuk menghindari cloning SIM card.

Baca juga Investasi di Super App Bareksa, Apakah Sistemnya Aman?

Di samping itu, smart investor juga perlu mengecek keaslian telepon, akun media sosial, email dan website bank terkait bila mendapat panggilan telepon terkait transaksi secara online. Bila punya pertanyaan terkait transaksi di Bareksa, smart investor bisa mengakses fitur live chat di dalam super app Bareksa.

Dapatkan juga update informasi resmi hanya dari media sosial Bareksa yang sudah terverifikasi (centang biru). Berikut daftarnya.

Daftar Media Sosial Resmi Bareksa

Jadi, jangan pernah bertransaksi di luar platform resmi Bareksa dan dapatkan update informasi resmi hanya di akun media sosial Bareksa yang sudah terverifikasi.

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.337,58

Up0,49%
Up3,72%
Up0,04%
Up4,75%
Up18,40%
-

Capital Fixed Income Fund

1.792,73

Up0,56%
Up3,35%
Up0,04%
Up6,95%
Up16,60%
Up40,13%

I-Hajj Syariah Fund

4.871,33

Up0,59%
Up3,20%
Up0,03%
Up6,16%
Up22,01%
Up40,68%

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.047,73

Up0,53%
Up3,64%
Up0,04%
---

Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid

1.147

Up0,31%
Up2,63%
Up0,03%
Up4,97%
Up14,27%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua