Bareksa.com - Fitur Robo Advisor Bareksa dinilai sangat membantu investor, bukan saja bagi pemula tapi juga untuk mereka yang sudah melek investasi. Demikian juga yang dirasakan oleh Felicia Putri Tjiasaka, Financial Storyteller, yang mengaku sudah menjadi nasabah Bareksa sejak 2016.

Felicia mengaku alasan menggunakan layanan Bareksa karena pada saat itu yang 100 persen online ya Bareksa. Felicia menyampaikan kala ditanya sebaiknya pilih jenis reksadana apa, selalu dikatakan yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan.

"Jadi, memang sebaiknya tidak sembarangan ikut memilih jenis dan produk reksadana tertentu hanya karena sedang naik dan banyak dipilih," ungkapnya.

Nah, dengan adanya Robo Advisor Bareksa, ia mengaku sangat terbantu sekali untuk memberikan jawaban jika ada yang meminta sarannya.

"Dengan adanya RA (Robo Advisor) jadi bisa bilang begini, pilih yang mana ya? Sudah tanya saja ke RA karena disitu ada team yang tiap hari ngobrol sama MI (manajer investasi) dan lihat market," kata Felicia saat jadi salah satu pembicara dalam diskusi panel dengan tema “Robo Advisor: Game Changer Industri Wealth Management”, dalam rangkaian acara Bareksa-Kontan 5th Fund Awards 2021, Senin malam (25/10/2021).

​Robo Advisor Bareksa sendiri merupakan Robo Advisor pertama di Indonesia yang mendapatkan lisensi Penasihat Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Izin dimaksud, dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-17/D.04/2021 tentang Pemberian Izin Usaha Penasihat Investasi kepada PT Bareksa Portal Investasi, tertanggal 20 April 2021.

"Menurut aku nggak semua orang punya waktu lihat market dan berita dan yang membedakan Robo Advisor Bareksa dan yang lain itu dia dynamic-nya market. Bisa berubah, yang aku kaget dulu aku agresif, 4 dari 5 dan enggak direkomen reksadana saham," ujar Felicia.

Dia menyampaikan sempat berpikir Robo Advisor Bareksa canggih karena bisa melihat ke depan seperti apa. Ia merasakan saat bulan April atau Mei di mana kala itu pasar saham jelek.

"Kenapa enggak direkomendasikan reksadana saham padahal aku agresif," katanya.

Potong Waktu dan Proses

Felicia menyampaikan Robo Advisor Bareksa sangat membantu investor, utamanya dalam hal memotong proses belajar. "Robo Advisor ini memotong years dan steps. Langsung dikonek ke reksadana apa, berapa persen, jenis produknya, ini sangat meng-cut banyak proses," ujar Felicia.

Namun demikian, Felicia menyampaikan meski sudah dibantu kemudahan dari adanya Robo Advisor, setiap investor disarankan untuk meningkatkan pemahaman mengenai instrumen investasi dipilih maupun profil risiko dirinya sendiri.

Saat bersamaan, ia mengatakan untuk meningkatkan literasi keuangan, tidak bisa cuma Bareksa, manajer investasi dan atau hanya pemerintah. "Butuh semua stakeholders untuk berpartisipasi," imbuhnya.

Felicia mengatakan saat ini sudah banyak manajer investasi 'turun gunung' dan di sisi lain sudah tersedia Robo Advisor. Jadi, lanjutnya, juga tidak ada alasan untuk menunda berinvestasi.

Waktunya Bagi Investor

"Sudah ada Robo Advisor, dulu beli reksadana butuh Rp1 juta tapi sekarang bisa Rp10 ribu dan sebagainya. Semua pihak sudah melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan, its time buat investor untuk mulai," ujarnya.

Menurut Felicia karena semua sudah jauh dimudahkan bahkan 10 kali lipat dibandingkan beberapa tahun lalu, maka tidak alasan lagi untuk berinvestasi. "Jangan ada alasan, kalau enggak ada modal, ya Rp10.000 atau Rp100.000 saja ada (produk reksadana). Kalau bingung ada Robo Advisor yang bisa bantu," lanjutnya.

Felicia menuturkan tongkat estafet kini ada di smart inevstor yang mau mengubah hidupnya. Mulai berinvestasi dan bisa gunakan bantuan robo advisor.

(Martina Priyanti/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

​DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.