Bareksa.com - Investasi reksadana yang diipilih investor terkait erat dengan manajer investasi (MI). Dalam pengelolaan investasi reksadana ada pihak yang disebut sebagai manajer investasi. Manajer investasi ini berperan penting dalam menentukan kinerja dan perkembangan dana investasi investor.
Hal itu tak lain karena manajer investasi bertugas untuk memilih dan memutuskan mana saham, obligasi, deposito dan surat berharga yang akan dibeli dan dijual. Agar investasi optimal, investor harus selektif dalam memilih manajer investasi.
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pihak yang dapat melakukan kegiatan usaha sebagai manajer investasi adalah perusahaan efek yang telah memperoleh izin usaha sebagai manajer investasi dari OJK.
Peran manajer investasi sangatlah penting karena mengelola dana investasi. Kepiawaian manajer investasi berperan dalam melakukan pengelolaan dan menentukan kinerja dan perkembangan dana investasi investor.
Berdasarkan dari berbagai aspek, manajer investasi memilih instrumen investasi sebagai portofolio efek reksadana, bisa saham, obligasi, atau instrumen pasar uang. Kinerja dan keberhasilan reksadana sangat dipengaruhi oleh ketrampilan manajer investasi dalam mengelola portofolio investasi.
Nah, berikut enam tips dalam memilih manajer investasi, yaitu:
1. Legalitas dan memiliki izin dari OJK
Cek daftar manajer investasi yang telah memiliki izin usaha di www.reksadana.ojk.go.id.
2. Pengalaman/track record manajer investasi
Lihat pengalaman manajer investasi yang akan dipilih melalui prospektus dan fund fact sheet reksadana.
3. Histori kinerja manajer investasi
Pelajari kinerja reksadana kelolaan manajer investasi yang akan dipilih terlebih dahulu. Salah satunya melalui fund fact sheetreksadana.
4. Jumlah dana kelolaan manajer investasi
Besarnya jumlah dana kelolaan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih manajer investasi. Semakin besar dana yang dikelola, semakin banyak masyarakat yang percaya pada manajer investasi tersebut.
5. Biaya
Ketahui biaya yang dibutuhkan terlebih dahulu melalui prospektus dan fund fact sheet reksadana.
6. Imbal hasil
Manajer investasi tidak boleh menjanjikan imbal hasil tertentu dalam reksadana.
Adapun reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.