BeritaArrow iconBareksa NavigatorArrow iconArtikel

Bareksa Insight : Surplus Neraca Dagang Topang Pasar, Dongkrak Cuan Reksadana Ini

Abdul Malik18 Mei 2022
Tags:
Bareksa Insight : Surplus Neraca Dagang Topang Pasar, Dongkrak Cuan Reksadana Ini
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (26/7). Nilai surplus neraca perdagangan Indonesia pada April 2022 jadi sentimen pendongkrak pasar saham dan obligasi, sehingga bisa mendorong kinerja reksadana saham, reksadana indeks dan reksadana pendapatan tetap. (ANTARA FOTO/Vidi H Simanjuntak)

Neraca dagang Indonesia pada April 2022 surplus senilai US$7,56 miliar, merupakan rekor surplus tertinggi sepanjang sejarah

Bareksa.com - Mayoritas reksadana saham dan reksadana indeks menguat kemarin, karena tekanan jual di pasar saham mulai mereda. Salah satu kabar baik datang dari rilis data neraca dagang Indonesia pada April 2022 yang surplus senilai US$7,56 miliar. Nilai itu merupakan rekor surplus tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.

Analisis Bareksa menilai surplus neraca dagang pada April diharapkan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan fundamental ekonomi Indonesia pada kuartal II 2022 ini.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 17 Mei 2022 naik 0,7 persen ke level 6.644,47. Menghijaunya kinerja pasar saham kemarin, setelah selama sepekan terus memerah dan mengakumulasi koreksi tajam 8,7 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

Tak hanya itu, kian membaiknya data ekonomi nasional juga turut mendorong kenaikan kinerja mayoritas reksadana pendapatan tetap. Indeks obligasi (ICBI) tercatat naik tipis sekitar 0,02 persen dan imbal hasil (yield) acuan obligasi pemerintah masih bertahan di level 7,3 persen.

Namun pergerakan pasar obligasi masih akan tertahan oleh rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed). Sehingga reksadana pendapatan tetap diproyeksikan masih akan cenderung bergerak mendatar.

Baca : Kerahkan Sinergi Ekosistem, Grab-OVO Ikut Mendukung Perluasan Distribusi SBN Melalui Bareksa

Apa yang bisa dilakukan Investor?

Menurut analisis Bareksa, untuk reksadana saham dan reksadana indeks diproyeksikan mengalami penguatan, mengikuti pergerakan bursa saham Asia yang dibuka menguat pagi ini dan investor masih dapat melakukan akumulasi investasi secara bertahap.

Sementara yield acuan obligasi diprediksi bergerak di rentang 7,3 - 7,4 persen. Hal ini didorong oleh sentimen pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell yang mengatakan akan terus menaikkan bunga acuannya hingga inflasi di Negara Paman Sam berada di level yang sehat dan wajar.

Baca : Kerahkan Sinergi Ekosistem, Grab-OVO Ikut Mendukung Perluasan Distribusi SBN Melalui Bareksa

Beberapa produk reksadana saham, reksadana indeks dan reksadana pendapatan tetap dengan catatan cuan cemerlang yang bisa dipertimbangkan oleh investor dengan profil risiko agresif dan moderat adalah sebagai berikut :

Imbal Hasil 3 Bulan (per 17 Mei 2022)

Reksadana Indeks

RHB SRI KEHATI Index Fund : 5,77 persen
BNP Paribas Sri Kehati : 4,45 persen

Reksadana Saham

Manulife Saham SMC Plus : 4,78 persen
BNP Paribas Solaris : 4,01 persen

Imbal Hasil 3 Tahun (per 17 Mei 2022)

Reksadana Pendapatan Tetap

Syailendra Fixed Income Fund : 19,59 persen
Eastspring Investments IDR High Grade Kelas A : 17,37 persen

Baca : Kolaborasi PT Pegadaian - Bareksa, Hadirkan Tabungan Emas Online untuk Investasi Terintegrasi

Investasi Sekarang

(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua