Bareksa Insight : Surplus Neraca Dagang Topang Pasar, Dongkrak Cuan Reksadana Ini
Neraca dagang Indonesia pada April 2022 surplus senilai US$7,56 miliar, merupakan rekor surplus tertinggi sepanjang sejarah
Neraca dagang Indonesia pada April 2022 surplus senilai US$7,56 miliar, merupakan rekor surplus tertinggi sepanjang sejarah
Bareksa.com - Mayoritas reksadana saham dan reksadana indeks menguat kemarin, karena tekanan jual di pasar saham mulai mereda. Salah satu kabar baik datang dari rilis data neraca dagang Indonesia pada April 2022 yang surplus senilai US$7,56 miliar. Nilai itu merupakan rekor surplus tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.
Analisis Bareksa menilai surplus neraca dagang pada April diharapkan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan fundamental ekonomi Indonesia pada kuartal II 2022 ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 17 Mei 2022 naik 0,7 persen ke level 6.644,47. Menghijaunya kinerja pasar saham kemarin, setelah selama sepekan terus memerah dan mengakumulasi koreksi tajam 8,7 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Tak hanya itu, kian membaiknya data ekonomi nasional juga turut mendorong kenaikan kinerja mayoritas reksadana pendapatan tetap. Indeks obligasi (ICBI) tercatat naik tipis sekitar 0,02 persen dan imbal hasil (yield) acuan obligasi pemerintah masih bertahan di level 7,3 persen.
Namun pergerakan pasar obligasi masih akan tertahan oleh rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed). Sehingga reksadana pendapatan tetap diproyeksikan masih akan cenderung bergerak mendatar.
Baca : Kerahkan Sinergi Ekosistem, Grab-OVO Ikut Mendukung Perluasan Distribusi SBN Melalui Bareksa
Apa yang bisa dilakukan Investor?
Menurut analisis Bareksa, untuk reksadana saham dan reksadana indeks diproyeksikan mengalami penguatan, mengikuti pergerakan bursa saham Asia yang dibuka menguat pagi ini dan investor masih dapat melakukan akumulasi investasi secara bertahap.
Sementara yield acuan obligasi diprediksi bergerak di rentang 7,3 - 7,4 persen. Hal ini didorong oleh sentimen pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell yang mengatakan akan terus menaikkan bunga acuannya hingga inflasi di Negara Paman Sam berada di level yang sehat dan wajar.
Baca : Kerahkan Sinergi Ekosistem, Grab-OVO Ikut Mendukung Perluasan Distribusi SBN Melalui Bareksa
Beberapa produk reksadana saham, reksadana indeks dan reksadana pendapatan tetap dengan catatan cuan cemerlang yang bisa dipertimbangkan oleh investor dengan profil risiko agresif dan moderat adalah sebagai berikut :
Imbal Hasil 3 Bulan (per 17 Mei 2022)
Reksadana Indeks
RHB SRI KEHATI Index Fund : 5,77 persen
BNP Paribas Sri Kehati : 4,45 persen
Reksadana Saham
Manulife Saham SMC Plus : 4,78 persen
BNP Paribas Solaris : 4,01 persen
Imbal Hasil 3 Tahun (per 17 Mei 2022)
Reksadana Pendapatan Tetap
Syailendra Fixed Income Fund : 19,59 persen
Eastspring Investments IDR High Grade Kelas A : 17,37 persen
Baca : Kolaborasi PT Pegadaian - Bareksa, Hadirkan Tabungan Emas Online untuk Investasi Terintegrasi
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.