Bareksa Insight : Asing Borong Saham RI Rp4 Triliun Sepekan, Reksadana Ini Makin Cuan
IHSG mencatatkan kinerja sumringah dengan kenaikan 0,68 persen sepekan ditutup di level psikologis 7.002 di pekan keempat Maret 2022
IHSG mencatatkan kinerja sumringah dengan kenaikan 0,68 persen sepekan ditutup di level psikologis 7.002 di pekan keempat Maret 2022
Bareksa.com - Di tengah minimnya sentimen dari dalam dan luar negeri, kinerja pasar saham nasional yang tercermin dari Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja sumringah dengan kenaikan 0,68 persen sepekan ditutup di level psikologis 7.002 di pekan keempat Maret 2022.
Menurut analisis Bareksa, cemerlangnya kinerja pasar saham didorong aksi borong investor asing sekitar Rp4 triliun selama sepekan terakhir. Positifnya kinerja IHSG turut menopang kenaikan kinerja mayoritas reksadana saham dan reksadana indeks sepanjang pekan lalu.
Senada dengan pasar saham, kinerja mayoritas reksadana pendapatan tetap juga cenderung naik pada pekan lalu didukung stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) serta pergerakan imbal hasil (yield) acuan obligasi yang minim fluktuasi.
Promo Terbaru di Bareksa
Analisis Bareksa melihat, penguatan pasar obligasi RI karena didukung optimisme investor atas kuatnya data ekonomi dalam negeri yang dinilai dapat mengatasi efek dari risiko global seperti kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) atau Fed Funds Rate.
Baca : Kerahkan Sinergi Ekosistem, Grab-OVO Ikut Mendukung Perluasan Distribusi SBN Melalui Bareksa
Apa yang bisa dilakukan Investor?
Analis Bareksa menilai, pergerakan reksadana berbasis saham akan cenderung terbatas pada hari ini, mengingat investor masih wait and see kabar terbaru dari Tiongkok terkait lockdown Covid-19 di Shanghai yang dikhawatirkan memicu penurunan pertumbuhan ekonomi baik secara domestik China maupun global.
Untuk kinerja reksadana pendapatan tetap, analisis Bareksa memproyeksikan juga akan bergerak terbatas pada hari ini karena investor masih percaya terhadap fundamental ekonomi yang solid.
Analisis Bareksa memprediksi kemungkinan pelemahan reksadana pendapatan tetap pada saat kenaikan suku bunga acuan The Fed berikutnya pada Mei 2022.
Baca : Bareksa Raih Pendanaan Seri C dari Grab, Kukuhkan Sinergi Grab - Bareksa - OVO
Di tengah peluang terbatasnya pergerakan pasar saham dan obligasi akibat sentimen Covid-19 di China dan kenaikan Fed Rate, tercatat beberapa produk reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana indeks berhasil meraih cuan memuaskan.
Investor dengan profil risiko moderat dan agresif bisa mempertimbangkan beberapa produk reksadana berikut ini :
Imbal Hasil 3 Tahun (25 Maret 2022)
Reksadana Pendapatan Tetap
BNP Paribas Prima II Kelas RK1 : 21,75 persen
Kehati Lestari Kelas G : 20,34 persen
Imbal Hasil 6 Bulan (per 25 Maret 2022)
Reksadana Indeks
RHB SRI KEHATI Index Fund : 21,72 persen
BNP Paribas Sri Kehati : 21,79 persen
Reksadana Saham
Sucorinvest Sharia Equity Fund : 6,95 persen
Schroder Dana Prestasi Plus : 15,62 persen
Baca : Kolaborasi PT Pegadaian - Bareksa, Hadirkan Tabungan Emas Online untuk Investasi Terintegrasi
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.