Bareksa Insight : Minat Investor Tinggi, Penjualan SR016 Bisa Lampaui Target

Abdul Malik • 08 Mar 2022

an image
Ilustrasi investor memantau perkembangan investasinya di obligasi pemerintah (SBN) termasuk SBN Ritel, salah satunya Sukuk Negara Ritel seri SR016. (Shutterstock)

Ketika fluktuasi pasar keuangan cukup tinggi, maka investor dapat mempertimbangkan diversifikasi investasi ke Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR016

Bareksa.com - Analisis Bareksa melihat ketika fluktuasi pasar keuangan cukup tinggi, maka investor dapat mempertimbangkan diversifikasi investasi ke Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR016. 

Sebab SR016 dinilai lebih aman karena pembayaran imbal hasil (kupon) dan nilai pokok investasinya sampai jatuh tempo dijamin oleh pemerintah berdasarkan Undang-Undang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). 

SR016 telah terjual lebih dari 50 persen atau sekitar Rp5.7 triliun dan diproyeksikan dapat melebihi target pemerintah yang senilai Rp10 triliun. 

Prediksi itu mempertimbangkan minat investor terhadap instrumen investasi ini cukup tinggi sebagai instrumen safe haven, saat ekonomi sedang dibayangi ketidakpastian.

Baca : Bareksa Raih Pendanaan Seri C dari Grab, Kukuhkan Sinergi Grab - Bareksa - OVO

Di sisi lain, di tengah kekhawatiran global terhadap stagflasi akibat kenaikan harga energi, analisis Bareksa melihat instrumen investasi emas tetap akan menarik selama konflik Ukraina - Rusia berlangsung. 

Analisis Bareksa memprediksi harga emas dalam negeri dapat kembali menyentuh level tertinggi seperti masa awal Covid-19 dan berpotensi untuk melewati level tersebut atau menembus Rp1 juta per gram. 

Harga beli emas Pegadaian di fitur Bareksa Emas tercatat melonjak 4,2 persen sejak invasi Rusia ke Ukraina dari Rp904.000 per gram pada 23 Februari jadi Rp942.000 pada 7 Maret 2022, atau ada kenaikan hampir Rp40.000. 

Harga beli emas Indogold di fitur Bareksa Emas juga melonjak lebih dari Rp30.000 per gram dari Rp903.057 per gram pada 23 Februari jadi Rp934.839 per gram pada 7 Maret. 

Baca : Kerahkan Sinergi Ekosistem, Grab-OVO Ikut Mendukung Perluasan Distribusi SBN Melalui Bareksa​

Apa yang bisa dilakukan Investor?

Menurut analisis Bareksa pergerakan reksadana saham akan terbatas hari ini mengingat pergerakan Indeks saham (IHSG) hanya ditopang kenaikan saham sektor energi. 

Sementara bobot sektor energi terhadap IHSG relatif lebih rendah dibandingkan seperti sektor keuangan yang turun cukup dalam pada perdagangan kemarin. 

Investor profil risiko agresif tetap dapat mempertimbangkan aksi pembelian bertahap reksadana berbasis saham seperti reksadana saham dan reksadana indeks, jika IHSG berada pada level 6,600-6,750 untuk mengoptimalkan potensi imbal hasil. 

IHSG pada 07 Maret 2022 turun 0,86 persen ke level 6.869,07. 

Baca : Cara Dapat Passive Income Rp7,4 Juta per Bulan

Beberapa produk reksadana saham, reksadana indeks dan reksadana pendapatan tetapyang bisa dipertimbangkan investor dengan profil risiko agresif dan moderat adalah sebagai berikut : 

Imbal Hasil 3 Tahun (per 7 Maret 2022)

Reksadana Pendapatan Tetap

Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 31,94 persen
Mandiri Investa Dana Syariah : 16,33 persen

Imbal Hasil 6 Bulan (per 7 Maret 2022)

Reksadana Saham

TRIM Syariah Saham : 15,62 persen
BNP Paribas Solaris : 8,6 persen

Reksadana Indeks

Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A : 16,29 persen
Principal Index IDX30 Kelas O : 13,53 persen

Baca : Kolaborasi PT Pegadaian - Bareksa, Hadirkan Tabungan Emas Online untuk Investasi Terintegrasi

Investasi Sekarang

(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Sukuk RitelSR016 merupakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel yang dikelola sesuai prinsip syariah dan memiliki fitur bisa diperdagangkan dengan tenor 3 tahun. Nilai investasi minimal Rp1 juta, kupon bersifat tetap dan aman karena baik kupon maupun pokoknya dijamin oleh negara dan Undang-Undang.

Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan cuan, namun  juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara. SR016 bisa dipesan melalui Bareksa.

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBSN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan ​penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah  penghargaan sebagai Midis SUN dengan  Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021. 

Investor Bareksa yang sudah pernah membeli SBN Ritel di Bareksa setelah Juni 2021 bisa langsung memesan SR016 bila masa penawaran telah dibuka. Adapun investor Bareksa yang sudah pernah membeli seri SBN Ritel sebelum Juni 2021 perlu melakukan registrasi ulang.

Daftar ulang akun SBN di Bareksa ini untuk memudahkan dalam melakukan trading (jual-beli) SBN di pasar sekunder, karena Bareksa sudah bermitra dengan sekuritas yaitu Binaartha Sekuritas. Lengkapnya baca ​cara daftar ulang akun SBN Ritel di Bareksa. 

Investor Bareksa yang sudah investasi reksadana tapi belum pernah membeli SBN perlu melengkapi data, agar bisa dibuatkan rekening sub-registry untuk SBN. Data yang dibutuhkan untuk membeli SBN adalah rekening bank yang digunakan untuk menerima kupon.

Segera daftar SBN Ritel sekarang di Bareksa agar bisa memesan SR016 pada masa penawaran. Jangan ketinggalan karena kuota terbatas.

​​