Bareksa.com - Pemerintah akan menawarkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada pekan ini, yakni Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR016. Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri kedua di 2022 ini akan mulai ditawarkan besok pada 25 Februari hingga 17 Maret.
Kupon yang ditawarkan SR016 juga menarik, yakni 4.95 persen per tahun. Menurut analisis Bareksa, instrumen investasi yang aman, cuan dan halal ini diprediksi bakal dibanjiri peminat di tengah ketidakpastian risiko global, sehingga investor cenderung mencari aset yang aman dengan imbal hasil optimal.
Di sisi lain, meski dibayangi risiko global, aliran dana asing masih mengalir ke pasar keuangan Indonesia dan mendorong penguatan rupiah dan pasar saham (IHSG). Hal ini turut menopang kenaikan sejumlah reksadana saham dan reksadana indeks.
Namun perlu diingat, tensi geopolitik di Eropa Timur kembali memanas pekan ini, karena Amerika Serikat telah mengeluarkan sanksi tahap pertama terhadap lembaga keuangan Rusia setelah Negeri Beruang Merah itu menginvasi ke wilayah separatis Ukraina.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 23 Februari 2022 naik 0,85 persen ke level 6.920,06. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 23/02/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat tetap di level 6,5 persen pada 23 Februari 2022.
Baca : Kerahkan Sinergi Ekosistem, Grab-OVO Ikut Mendukung Perluasan Distribusi SBN Melalui Bareksa
Menurut analisis Bareksa, reksadana saham diproyeksikan bergerak terbatas hari ini, mengingat IHSG kembali menyentuh rekor tertingginya pada perdagangan kemarin. Investor dapat melakukan aksi ambil untung jika sudah mencapai keuntungan di atas 5 persen dan bisa masuk kembali pada saat IHSG menyentuh 6,500 - 6,600.
Sementara, investor dapat mengalihkan ke reksadana pendapatan tetap, mengingat investor global memangkas proyeksi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS (The Fed) pada Maret nanti, menjadi hanya naik 0,25 persen dari prediksi sebelumnya naik 0.5 - 0.75 persen.
Hal tersebut bisa menjadi sentimen positif untuk pasar obligasi dan dapat mendorong kestabilan kinerja reksadana pendapatan tetap.
Baca : Bareksa Raih Pendanaan Seri C dari Grab, Kukuhkan Sinergi Grab - Bareksa - OVO
Investor dengan profil risiko moderat dan agresif bisa mempertimbangkan beberapa produk reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana indeks berikut ini :
RHB Fixed Income Fund 2 : 28,45 persen
Syailendra Fixed Income Fund : 27,04 persen
Imbal Hasil 6 Bulan (per 23 Februari 2022)
Sucorinvest Maxi Fund : 11,63 persen
TRIM Syariah Saham : 6,77 persen
RHB SRI KEHATI Index Fund : 16,6 persen
Principal Index IDX30 Kelas O : 14,14 persen
Baca : Kolaborasi PT Pegadaian - Bareksa, Hadirkan Tabungan Emas Online untuk Investasi Terintegrasi
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Sukuk Ritel SR016 merupakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel yang dikelola sesuai prinsip syariah dan memiliki fitur bisa diperdagangkan dengan tenor 3 tahun. Nilai investasi minimal Rp1 juta, kupon bersifat tetap dan aman karena baik kupon maupun pokoknya dijamin oleh negara dan Undang-Undang.
Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan cuan, namun juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara. SR016bisa dipesan melalui Bareksa.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBSN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Investor yang sudah pernah membeli SBN Ritel di Bareksa setelah Juni 2021 bisa langsung memesan SR016 bila masa penawaran telah dibuka. Adapun investor Bareksa yang sudah pernah membeli seri SBN Ritel sebelum Juni 2021 perlu melakukan registrasi ulang.
Daftar ulang akun SBN di Bareksa ini untuk memudahkan dalam melakukan trading (jual-beli) SBN di pasar sekunder, karena Bareksa sudah bermitra dengan sekuritas yaitu Binaartha Sekuritas. Lengkapnya baca cara daftar ulang akun SBN Ritel di Bareksa.
Investor Bareksa yang sudah investasi reksadana tapi belum pernah membeli SBN perlu melengkapi data, agar bisa dibuatkan rekening sub-registry untuk SBN. Data yang dibutuhkan untuk membeli SBN adalah rekening bank yang digunakan untuk menerima kupon.
Segera daftar SBN Ritel sekarang di Bareksa agar bisa memesan SR016 pada masa penawaran. Jangan ketinggalan karena kuota terbatas.