Bareksa.com - Sejumlah rilis kinerja keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk kuartal IV 2021 yang tercatat lebih baik dari perkiraan menopang aliran dana asing membanjiri pasar saham nasional sepanjang pekan lalu Rp2,8 triliun.
Menurut analisis Bareksa, optimisme tersebut mendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga kembali menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) di level 6,892 pada Jumat lalu (18/2/2022), serta mendorong kenaikan kinerja mayoritas reksadana saham dan reksadana indeks.
Seiring dengan kenaikan pasar saham, indeks harga obligasi Indonesia (ICBI) juga naik tipis pada pekan lalu karena investor akan cenderung wait and see menjelang rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed pada bulan depan.
Hal ini menopang penguatan kinerja sejumlah reksadana pendapatan tetap. Selain itu, pasar keuangan Indonesia juga masih dibayangi ketegangan geopolitik antara Ukraina dan Rusia pada pekan ini.
Berdasarkan data id.investing.com (diakses 18/02/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat tetap di level 6,6 persen pada 18 Februari 2022.
Baca : Kerahkan Sinergi Ekosistem, Grab-OVO Ikut Mendukung Perluasan Distribusi SBN Melalui Bareksa
Mempertimbangkan sejumlah faktor tersebut, analisis Bareksa melihat reksadana saham akan bergerak terbatas, setelah IHSG mencapai level tertingginya. Investor perlu mengantisipasi terjadinya aksi ambil untung dalam jangka pendek di IHSG.
Senada, reksadana pendapatan tetap juga diproyeksikan bergerak terbatas karena adanya potensi peralihan dari pasar saham ke pasar obligasi saat ini, sehingga membuat yield obligasi Indonesia relatif stabil selama seminggu terakhir.
Baca : Bareksa Raih Pendanaan Seri C dari Grab, Kukuhkan Sinergi Grab - Bareksa - OVO
Beberapa produk reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana indeks berkinerja cemerlang dengan cuan menggiurkan yang bisa dipertimbangkan oleh investor dengan profil risiko moderat dan agresif adalah sebagai berikut :
Imbal Hasil 3 Tahun (per 18 Februari 2022)
Sucorinvest Bond Fund : 39,7 persen
RHB Fixed Income Fund 2 : 28,98 persen
Imbal Hasil 6 Bulan (per 18 Februari 2022)
Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A : 9,15 persen
Batavia Dana Saham Optimal : 8,14 persen
Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund : 16,74 persen
Principal Index IDX30 Kelas O : 12,48 persen
Baca : Kolaborasi PT Pegadaian - Bareksa, Hadirkan Tabungan Emas Online untuk Investasi Terintegrasi
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.