Bareksa Update: Pasar Saham Naik 10 Persen di 2021, Dorong Kinerja Reksadana Saham
Investor asing mencatat pembelian Rp36,3 triliun di pasar saham Indonesia pada 2021
Investor asing mencatat pembelian Rp36,3 triliun di pasar saham Indonesia pada 2021
Bareksa.com - Indeks saham sepanjang tahun 2021 mencatat kinerja positif, didukung masuknya dana asing, sehingga mendorong kinerja reksadana berbasis saham. Pasar obligasi juga masih stabil dan menjaga kinerja reksadana pendapatan tetap.
Menutup hari perdagangan terakhir di 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tipis karena aksi jual investor menjelang libur tahun baru 2022. Namun, sepanjang tahun penuh 2021, IHSG masih mencatat kinerja positif sekitar 10,08 persen didukung aksi beli investor asing hingga Rp36,3 triliun untuk periode yang sama.
Mayoritas sektor penopang IHSG seperti teknologi dan saham berkapitalisasi besar (big caps) turut mendorong kenaikan reksadana yang memiliki portofolio saham sektor tersebut.
Promo Terbaru di Bareksa
Sementara itu, pasar obligasi masih cenderung bergerak stagnan pada hari terakhir perdagangan obligasi di 2021 dan turut menopang penguatan tipis mayoritas reksadana pendapatan tetap.
Jika melihat setahun terakhir, kinerja obligasi yang tercermin dalam indeks harga obligasi Indonesia (ICBI) mencatat penguatan sekitar 5,91 persen, terutama didukung aksi beli Pemerintah serta Bank Indonesia pada instrumen SBN, yang dikenal dengan kebijakan burden sharing atau SKB 3 Menteri).
Kisaran imbal hasil (yield) obligasi di 2021 juga cukup tinggi, dalam rentang 5,9-6,8 persen.
Imbal Hasil 1 Tahun (30 Desember 2021)
Reksadana Saham
- Manulife Saham Andalan: +25,58%
- TRIM Kapital: +12,47%
Reksadana Campuran
- Syailendra Balanced Opportunity Fund: +24,42%
- Sucorinvest Flexi Fund: +22,94%
Imbal Hasil 3 Tahun (30 Desember 2021)
Reksadana Pendapatan Tetap
- Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A: +29,65%
- TRIM Dana Tetap 2: +23,21%
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Sigma Kinasih/hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di reksadana online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.