Bareksa Insight : King Dollar is Falling, Reksadana Saham Ini Cuan hingga 20,4% Setahun
Inflasi AS yang turun drastis menjadi 3% pada Juni 2023 jadi sinyal positif karena sudah dekat dengan target The Fed di level 2%
Inflasi AS yang turun drastis menjadi 3% pada Juni 2023 jadi sinyal positif karena sudah dekat dengan target The Fed di level 2%
Bareksa.com - Keperkasaan dolar Amerika Serikat (AS) dari mata uang negara-negara lain di dunia diprediksi mulai memudar. Hal itu seiring inflasi Negara Paman Sam pada Juni 2023 yang anjlok lebih dalam dari perkiraan, sehingga memperkuat ekspektasi kebijakan kenaikan agresif suku bunga acuan Bank Sentral Federal Reserve (The Fed) segera berakhir.
Ditambah Negara Adikuasa dinilai bakal terancam resesi jelang akhir 20223 mendatang, akibat kebijakan bank sentral yang agresif tersebut. Sehingga membuat prospek dolar AS yang dalam beberapa waktu terakhir kinclong seperti raja (king) melawan mata uang lain, kini mulai meredup.
Promo Terbaru di Bareksa
Di tengah prospek pelemahan dolar AS, Tim Analis Bareksa, menyarankan agar investor mencermati 6 hal ini agar kinerja investasinya berpotensi cuan maksimal :
1. Tim Analis Bareksa merekomendasikan reksadana saham baik yang dikelola secara aktif maupun pasif, setelah pada pekan lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menyentuh level psikologis 6.800. Level itu dianggap sebagai awal mula tren positif, setelah beberapa bulan terakhir IHSG cenderung mendatar.
2. Tim Analis Bareksa merekomendasikan Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A dan Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Index Fund untuk reksadana saham berbasis indeks, karena memiliki portofolio saham bervaluasi atraktif dan berkorelasi tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Beli Reksadana Indeks Syailendra MSCI di Sini
Beli Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Index
3. Tim Analis Bareksa juga merekomendasikan BNP Paribas Infrastruktur Plus dan Rencana Cerdas sebagai pilihan reksadana yang dikelola secara aktif, karena sektor yang dipilih berfokus di sektor keuangan, infrastruktur dan konsumen. Sektor-sektor itu diprediksi bakal diuntungkan dari pelaksanaan Pemilu 2024 yang diperkirakan akan menyumbang pertumbuhan ekonomi sekitar 0,15% - 0,2%.
Beli BNP Paribas Infrastruktur Plus di Sini
4. Inflasi Amerika Serikat (AS) yang turun drastis dari 4% pada Mei menjadi 3% pada Juni 2023 memberi kejutan positif bagi pasar modal global. Hal ini jadi sinyal positif karena level inflasi tersebut sudah dekat dengan target Bank Sentral AS di level 2%.
5. Akibatnya indeks dolar AS melemah tajam pekan lalu, sehingga mendorong kurs rupiah kembali menguat ke bawah level Rp15.000. Ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara RI juga turun ke level 6,19%, seiring dengan penguatan rupiah.
6. Dengan data-data positif tersebut, Tim Analis Bareksa menilai investor asing berpotensi mulai masuk ke pasar saham Indonesia. Sebab dibandingkan pasar saham negara-negara lain, IHSG cenderung bergerak mendatar sepanjang tahun ini, sehingga menawarkan potensi keuntungan lebih tinggi.
Beli BNP Paribas Sri Kehati di Sini
Rekomendasi Produk Reksadana Saham dan Indeks
Reksadana | Dana Kelolaan | Imbal Hasil | |
1 Tahun | 1 Januari - 13Juli 2023 | ||
BNP Paribas Sri Kehati | Rp 2,35 Triliun | 20,07% | 9,71% |
Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A | Rp 743,08 Miliar | 19,83% | 11,71% |
BNP Paribas Infrastruktur Plus | Rp 728,59 Miliar | 11,57% | 8,52% |
Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Index Fund | Rp 33,13 Miliar | 20,45% | 8,8% |
Rencana Cerdas | Rp 107,33 Miliar | 16,99% | 8,22% |
Sumber :Tim Analis Bareksa, data per 7 Juli 2023
Perlu diingat, investasi mengandung risiko, sehingga investor perlu membekali diri dengan informasi soal potensi keuntungan dan risiko dari investasinya di pasar keuangan.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.