Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Menurut data BPS, pertumbuhan PDB Indonesia 2022 secara tahunan mencapai 5,01%
Menurut data BPS, pertumbuhan PDB Indonesia 2022 secara tahunan mencapai 5,01%
Bareksa.com - Ekonomi Indonesia yang tercermin dari data Produk Domestik Bruto (PDB) 2022 menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi daripada perkiraan. Sehingga ini menjadi sentimen positif bagi investasi pasar modal, khususnya reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi negara.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), yang dirilis hari ini, Senin 6 Februari 2023, pertumbuhan PDB Indonesia 2022 secara tahunan mencapai 5,01%. Sementara itu, pertumbuhan sepanjang tahun penuh 2022 (full year) sebesar 5,31%. Adapun pertumbuhan kuartal IV dibandingkan kuartal sebelumnya mencapai 0,36%.
Baca juga Bareksa Insight : Ekonomi RI Q4 2022 Diprediksi Rendah, Ini Jurus Agar Investasi Tetap Cuan Tinggi
Angka pertumbuhan ini lebih tinggi daripada yang diperkirakan oleh konsensus analis. Berikut datanya.
Data Aktual | Perkiraan Konsensus | |
Pertumbuhan Tahunan (YOY) | 5,01% | 4,84% |
Pertumbuhan Sepanjang 2022 (FY) | 5,31% | 5,29% |
Pertumbuhan Kuartalan (QOQ) | 0,36% | 0,33% |
Sumber: BPS, diolah Tim Analis Bareksa
Tim Analis Bareksa melihat ekonomi tahun 2022 bertumbuh dengan baik akibat solidnya stabilitas kebijakan moneter dan fiskal dari pemerintah. Bantuan subsidi upah dan semakin dilonggarkannya kembali mobilitas masyarakat domestik dan luar negeri mendorong perekonomian semakin membaik.
Di satu sisi, kenaikan harga komoditas juga mendorong konsumsi di kota kelas 2 dan kelas 3 meningkat cukup signifikan.
Mempertimbangkan kondisi tersebut, Tim Analis Bareksa melihat reksadana saham akan mendapatkan katalis positif dan reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi negara akan diuntungkan. Rupiah juga akan diproyeksikan menguat pada hari ini.
Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A: +17,32%
TRAM Strategic Plus : +16,63%
BNP Paribas IDX Growth30:+ 8,50%
Allianz Sri Kehati Index Fund:+ 12,40%
Baca juga : Bareksa Insight : Musim Rilis Laporan Keuangan 2022, Prospek Reksadana Ini Mencorong
Investasi untuk Raih Financial Freedom, Klik di Sini
(Ariyanto Dipo Sucahyo/hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.117,58 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.106,04 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.886,76 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.080,62 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.025,06 | - | - | - | - |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 14 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 97%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 14 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 65%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.