Jelang Pemilu 2024, Reksadana Ini Peluang Cuan untuk Investor Institusi
Secara historis, IHSG mencatat kinerja positif selama tahun Pemilu
Secara historis, IHSG mencatat kinerja positif selama tahun Pemilu
Bareksa.com - Masa pemilu menjadi momen yang ditunggu investor, karena belanja masyarakat biasanya naik dan dapat menggenjot perekonomian serta berdampak positif ke pasar saham. Secara historis, indeks saham (IHSG) dapat mencetak kinerja positif selama tahun pemilu. Investor institusi dapat memanfaatkan peluang kenaikan dengan membeli reksadana berbasis indeks saham.
Tabel Kinerja IHSG saat Tahun Pemilu
Tahun Pemilu | Return IHSG |
2004 | 44,6% |
2009 | 87,0% |
2014 | 18,5% |
2019 | 1,7% |
Sumber: BEI, Tim Analis Bareksa
Promo Terbaru di Bareksa
Selain itu sejak awal tahun hingga saat ini (26 Juli 2023), investor asing telah melakukan pembelian di pasar saham sekitar Rp 16,8 triliun. Saham yang dibeli asing mayoritas adalah saham berkapitalisasi besar yang memiliki kinerja keuangan stabil seperti contohnya perbankan konvensional dan sektor konsumer.
Mayoritas saham-saham tersebut juga menjadi anggota di indeks saham seperti MSCI Indonesia Value Index, Indeks LQ45, maupun Indeks Sri Kehati. Jika dilihat kembali, sejumlah reksadana indeks tersebut juga mencetak kinerja moncer sejak awal tahun dan mengalahkan banyak reksadana aktif.
Baca juga Reksadana Aktif Sulit Kalahkan Pasar, Index Fund Ini Malah Cuan 19% Setahun Terakhir
Tabel Kinerja Reksadana Indeks dan Benchmark
Daftar Reksa Dana Indeks & Benchmark | Return (%) | |
Reksa Dana Indeks | YTD | 1 Thn |
Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A | 13,1 | 15,9 |
Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index | 9,9 | 17,3 |
BNP Paribas Sri Kehati | 10,8 | 16,7 |
Allianz SRI KEHATI Index Fund | 10,2 | 15,4 |
Avrist Indeks LQ45 | 6,9 | 3,6 |
Benchmark | YTD | 1 Thn |
Indeks Reksa Dana Saham | 0,9 | -0,6 |
IHSG | 1,4 | 1,1 |
Indeks SRI KEHATI | 7,0 | 14,1 |
Indeks LQ45 | 3,4 | 0,1 |
Sumber: Kompilasi Tim Analis Bareksa, Return NAV per 26 Juli 2023
Di samping itu, terdapat faktor lain pendukung potensi pasar saham tahun ini, yaitu terkait kebijakan suku bunga global. Diperkirakan, kenaikan suku bunga AS dan global termasuk Indonesia sudah mencapai puncaknya. Bahkan berpotensi mengalami penurunan jika inflasi terbukti terus turun. Jika suku bunga turun, akan menjadi sentimen positif juga untuk pasar saham karena biaya bunga rendah dapat mendorong ekspansi serta pertumbuhan kinerja perusahaan.
Baca juga Investasi Bijak dengan Reksadana Indeks Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index
Oleh karena itu, investor institusi dapat memanfaatkan peluang untuk berinvestasi di reksadana indeks saham untuk memperoleh potensi keuntungan jelang pemilu serta potensi suku bunga yang bisa lebih rendah.
Investasi di Bareksa Bisnis Buat Investor Institusi
Super app investasi Bareksa kini menyediakan solusi investasi khusus usaha, untuk membantu berbagai jenis bisnis baik berupa UMKM atau investor institusi seperti yayasan, dana pensiun hingga korporasi besar dalam mengelola keuangan dan memaksimalkan keuntungan usaha, melalui investasi reksadana dengan memanfaatkan platform Bareksa Bisnis.
Semua jenis bisnis dapat membuka akun di layanan ini, baik yang sudah berbadan hukum berupa CV maupun PT, ataupun yang masih dimiliki perseorangan. Bagi yang sudah berbadan hukum, syaratnya harus mendaftarkan NPWP badan usaha mereka.
Pemilik bisnis atau institusi yang mendaftar menjadi investor di Bareksa akan mendapat pendampingan investasi oleh Relationship Manager yang berpengalaman dari Bareksa. Platform Bareksa Bisnis juga menyediakan berbagai fitur yang dibutuhkan, antara lain: otorisasi berlapis sebagai mekanisme kontrol perusahaan, notifikasi pengingat hasil investasi, serta laporan investasi yang lengkap untuk memudahkan pengelolaan manajemen kas perusahaan.
Daftar Bareksa Bisnis Sekarang
Apa saja fitur di Bareksa Bisnis?
1. Multiple User Access
Beberapa stakeholder dapat masuk ke dalam akun institusi yang terdaftar.
2. Investment Report
Menyajikan laporan data investasi bagi para stakeholder.
3. Document Approval
Mendukung alur kerja institusi dalam bertransaksi.
4. Order Reminder
Sebagai pengingat untuk investasi secara rutin.
Keuntungan Berinvestasi di Bareksa Bisnis
1. Terdaftar dan Diawasi OJK
Bareksa Bisnis memiliki lisensi sebagai agen penjual reksadana (APERD) di website OJK.
2. Sistem yang Aman
Bareksa Bisnis memiliki keamanan berlapis dengan tim support khusus jika terjadi kendala.
3. Lengkap & Mudah Diakses
Hanya dengan mengakses website tanpa perlu install aplikasi, dapatkan tampilan portfolio yang komprehensif.
4. Relationship Manager Berpengalaman
Dapatkan rekomendasi reksadana untuk perjalanan dan hasil investasi yang lebih optimal.
5. Gratis Biaya Transaksi
Investor Institusional tidak dibebankan biaya pembelian maupun penjualan. Kecuali produk reksadana dari manajer investasi Schroders dan Sinarmas.
Ayo segera daftar di Bareksa Bisnis sebagai pemilik usaha dan kelola dana kas usaha lebih baik dengan reksadana.
Daftar Bareksa Bisnis, Klik di Sini
(Sigma Kinasih/hm)
* * *
- Download super app investasi Bareksa di App Store
- Download super app investasi Bareksa di Google Play Store
- Daftar akun di Bareksa sebagai pelaku usaha di sini
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.