Ini Acuan untuk Cuan Investasi di Reksadana Eksklusif Bareksa Bagi Investor Institusi
Secara rata-rata, produk eksklusif reksadana pendapatan tetap di Bareksa itu mampu mencetak imbal hasil di atas 6%
Secara rata-rata, produk eksklusif reksadana pendapatan tetap di Bareksa itu mampu mencetak imbal hasil di atas 6%
Bareksa.com - Produk reksadana eksklusif di Bareksa bisa menjadi solusi investasi menarik bagi nasabah korporasi atau investor institusi di tengah tingginya gejolak pasar global saat ini. Sebab, produk reksadana tersebut karakteristiknya lebih stabil dibandingkan aset berisiko lainnya. Selain itu, imbal hasilnya juga menarik dan mengungguli indeks acuannya.
Beberapa pekan lalu, investor global maupun domestik sempat cemas kasus bangkrutnya salah satu bank terbesar di Amerika Serikat (AS) yakni Silicon Valley Bank (SVB) bisa menular dan mengakibatkan krisis perbankan global. Hal ini membuat pesimisme investor meningkat terhadap instrumen investasi berisiko tinggi.
Di tengah ketidakpastian itu, investor institusi butuh instrumen investasi yang lebih stabil, namun dengan potensi cuan menarik.
Promo Terbaru di Bareksa
Beberapa produk reksadana tersebut ialah :
No | Reksadana Eksklusif Bareksa | Imbal Hasil 1 Tahun (%) | Dana Kelolaan /AUM |
1 | 4,69 | Rp266 miliar | |
2 | 6,12 | Rp35 miliar | |
3 | 6,43 | Rp 266 miliar | |
4 | 6,89 | Rp 1,4 triliun | |
5 | 7,88 | Rp 4,2 triliun |
No | Indeks Acuan Bareksa | Return 1 Thn (%) |
1 | Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap | 2,40 |
2 | Indeks Reksa Dana Pasar Uang | 2,72 |
Sumber : Bareksa, return NAV 6 April 2023
Daftarkan Usaha Anda Sekarang, Klik di Sini
Jika dibedah lebih lanjut, menurut Tim Analis Bareksa, produk reksadana tersebut mayoritas memiliki alokasi investasi di obligasi korporasi yang pergerakan harganya cukup stabil. Secara rata-rata, produk eksklusif reksadana pendapatan tetap di Bareksa itu mampu mencetak imbal hasil di atas 6%, atau lebih tinggi dari suku bunga acuan BI saat ini 5,75%.
Kasus SVB dilai sebagai efek dari kenaikan agresif suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) sejak Meret 2022. Karena itu, diperkirakan suku bunga AS akan mencapai puncaknya sebelum memasuki kuartal III 2023.
Hal ini tentu akan memengaruhi kebijakan suku bunga acuan bank-bank sentral negara-negara lain di dunia, termasuk Indonesia yang mulai menghentikan kenaikan suku bunga acuannya. Pada rapat dewan gubernur (RDG) Februari dan Maret 2023, BI mempertahankan BI Rate di level 5,75%, yang efeknya akan positif terhadap harga obligasi di dalam negeri.
Dalam sebulan terakhir, nilai tukar rupiah juga menguat sekitar 3,5% ke level Rp14.900 per dolar AS (per 10 April 2023). Hal ini semakin mempengaruhi kestabilan harga obligasi Indonesia, baik korporasi maupun SBN.
Sejumlah hal itu mendasari pemilihan produk eksklusif di Bareksa, yang saat ini masih didominasi oleh produk reksadana pendapatan tetap dan pasar uang. Sehingga, investor institusi dapat lebih tenang dalam berinvestasi, karena selain dari pemilihan produk yang sudah melalui proses cukup ketat, Tim Analis Bareksa juga akan rutin dalam memberikan informasi terkini terkait produk eksklusif Bareksa.
Daftarkan Usaha Anda Sekarang, Klik di Sini
Investasi di Bareksa Bisnis Buat Investor Institusi
Super app investasi Bareksa kini menyediakan solusi investasi khusus usaha, untuk membantu berbagai jenis bisnis baik berupa UMKM atau investor institusi seperti yayasan, dana pensiun hingga korporasi besar dalam mengelola keuangan dan memaksimalkan keuntungan usaha, melalui investasi reksadana dengan memanfaatkan platform Bareksa Bisnis.
Semua jenis bisnis dapat membuka akun di layanan ini, baik yang sudah berbadan hukum berupa CV maupun PT, ataupun yang masih dimiliki perseorangan. Bagi yang sudah berbadan hukum, syaratnya harus mendaftarkan NPWP badan usaha mereka.
Pemilik bisnis atau institusi yang mendaftar menjadi investor di Bareksa akan mendapat pendampingan investasi oleh Relationship Manager yang berpengalaman dari Bareksa. Platform Bareksa Bisnis juga menyediakan berbagai fitur yang dibutuhkan, antara lain: otorisasi berlapis sebagai mekanisme kontrol perusahaan, notifikasi pengingat hasil investasi, serta laporan investasi yang lengkap untuk memudahkan pengelolaan manajemen kas perusahaan.
Apa saja fitur di Bareksa Bisnis?
1. Multiple User Access
Beberapa stakeholder dapat masuk ke dalam akun institusi yang terdaftar.
2. Investment Report
Menyajikan laporan data investasi bagi para stakeholder.
3. Document Approval
Mendukung alur kerja institusi dalam bertransaksi.
4. Order Reminder
Sebagai pengingat untuk investasi secara rutin.
Daftarkan Usaha Anda Sekarang, Klik di Sini
Keuntungan Berinvestasi di Bareksa Bisnis
1. Terdaftar dan Diawasi OJK
Bareksa Bisnis memiliki lisensi sebagai agen penjual reksadana (APERD) di website OJK.
2. Sistem yang Aman
Bareksa Bisnis memiliki keamanan berlapis dengan tim support khusus jika terjadi kendala.
3. Lengkap & Mudah Diakses
Hanya dengan mengakses website tanpa perlu install aplikasi, dapatkan tampilan portfolio yang komprehensif.
4. Relationship Manager Berpengalaman
Dapatkan rekomendasi reksadana untuk perjalanan dan hasil investasi yang lebih optimal.
5. Gratis Biaya Transaksi
Investor Institusional tidak dibebankan biaya pembelian maupun penjualan. Kecuali produk reksadana dari manajer investasi Schroders dan Sinarmas.
Ayo segera daftar di Bareksa Bisnis sebagai pemilik usaha dan kelola dana kas usaha lebih baik dengan reksadana.
Daftarkan Usaha Anda Sekarang, Klik di Sini
(Sigma Kinasih/AM)
* * *
- Download super app investasi Bareksa di App Store
- Download super app investasi Bareksa di Google Play Store
- Daftar akun di Bareksa sebagai pelaku usaha di sini
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.